Berita

Diskusi Front Page Communication bersama Kantor Berita Politik RMOL bertajuk “Anies di Bawah Ketiak Paloh di Rongrong Jokowi”, di Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (10/2)/RMOL

Politik

Terpanggil Dukung Anies, Forum Doktor UI: Situasi Negeri Makin Miskin

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 19:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dukungan terhadap Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) tahun 2024 makin melebar, tidak hanya di kalangan masyarakat umum tapi juga kalangan akademisi.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi Front Page Communication bersama Kantor Berita Politik RMOL bertajuk “Anies di Bawah Ketiak Paloh di Rongrong Jokowi”, di Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (10/2).

“Kami di sini, Forum Doktor UI, merasa terpanggil untuk negeri ini ada perubahan,” ujar Anggota Forum Doktor Universitas Indonesia (UI), Heri Solehudin dalam diskusi tersebut.

Heri menerangkan, para akademisi sudah melihat pengaruh Anies dalam dunia perpolitikan Indonesia saat jelang Pemilu Serentak 2024 semakin kuat. Salah satu buktinya, dia lihat dari kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke daerah selalu disambut oleh banyak warga setempat.

“Masyarakat tanpa digerakan, diupahkan, atau embel-embel bergerak. Ini adalah suatu gerakan masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, fenomena dukungan masyarakat terhadap Anies yang makin menguat jelang pendaftaran capres-cawapres 2024 merupakan bentuk kegelisahan terhadap kondisi Indonesia saat ini.

“Kita melihat situasi ekonomi, politik, sosial, budaya. Negeri ini kan negeri subur, tapi kok kemiskinan makin banyak karena masih banyak bansos, sementara kita sudah mau umur 80 tahun,” katanya.

Maka dari itu, Heri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menetapkan pilihan kepada sosok capres yang memiliki gagasan perubahan untuk Indonesia.

“Kita ini jangan sampai salah kelola negara. Mudah-mudahan Pak Anies sebagai figur intelektual, agamis, ramah dan sopan santun ini menjadi solusi pemimpin negera kita menuju adil, makmur, dan sentosa,” demikian Heri menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya