Berita

Konvoi bantuan PBB memasuki barat laut Suriah dari Turki melalui perlintasan Bab al Hawa pada 9 Februari/Net

Dunia

Setelah Ribuan Kematian akibat Gempa, Konvoi Pertama Bantuan dari PBB Terlihat Memasuki Suriah

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 05:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Untuk pertama kalinya sejak gempa menerjang, iring-iringan truk bantuan kemanusiaan terlihat masuk ke wilayah Suriah pada Kamis siang (9/2).  

Bantuan dari dunia internasional datang saat korban tewas di Suriah telah menyentuh ke angka yang begitu tinggi.

Konvoi yang terdiri dari enam truk terlihat melewati perbatasan Bab al-Hawa, membawa tenda, perlengkapan kebersihan, dan selimut.


Bab al-Hawa merupakan  satu-satunya penyeberangan perbatasan yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB untuk pengiriman bantuan ke Suriah, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). Ke depan secepatnya akan dibuka lagi dua penyeberangan perbatasan dengan Suriah untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.

“Operasi bantuan lintas batas PBB telah diaktifkan kembali hari ini. Kami lega bahwa kami dapat menjangkau orang-orang di barat laut Suriah dalam waktu yang mendesak ini," kata Sanjana Quazi, kepala OCHA Turki.

"Kami berharap operasi ini berlanjut karena ini adalah jalur kemanusiaan dan satu-satunya saluran yang dapat dikondisikan,” lanjutnya.

Sekitar 4,1 juta orang bergantung pada bantuan kemanusiaan di Suriah barat laut yang sebagian besar dikuasai pemberontak.

Seorang pejabat tinggi bantuan mengatakan kepada CNN sebelumnya bahwa upaya untuk membantu orang-orang di daerah yang dilanda gempa di Suriah "sangat sulit", karena jalan masuk di sepanjang perbatasan hancur akibat bencana.

“Selain itu, bencana gempa di Suriah ini terjadi di tengah zona konflik,” kata pejabat itu.

Aliran bantuan kemanusiaan terganggu sejak gempa hari pertama pada Senin (6/2) karena masalah logistik dan kerusakan jalan yang menghubungkan Gaziantep ke pusat transhipment PBB di Hatay.

Namun, salah seorang relawan Helm Putih Suriah membantah alasan itu. Ia mengeluhkan bahwa sangat minim bantuan dari dunia internasional untuk korban gempa di Suriah, hal yang sangat berbeda yang terjadi di Turki di mana puluhan negara dan organisasi dunia berlomba-lomba menawarkan bantuan.

Jika alasannya karena jalur yang sulit di lewati, mengapa mobil jenazah bisa begitu  mudah keluar masuk perbatasan, katanya.

Wassel Ajerk, seorang ahli bedah umum di rumah sakit kota Idlib dan manajer proyek untuk Asosiasi Medis Ekspatriat Suriah, mengatakan, situasi di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak “menyedihkan” dan tambah menyedihkan lagi ketika gempa melanda wilayah itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya