Berita

Sidang DKPP terkait dugaan intimadasi yang dilakukan anggota KPU RI, Idham Holik, kepada anggota KPUD Kabupaten Kepulauan Sangihe/RMOL

Hukum

Meski Dibantah Idham Holik, KPUD Pengadu Ngotot Telah Diintimidasi

RABU, 08 FEBRUARI 2023 | 17:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bantahan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, soal dugaan intimidasi yang dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tidak membuat gentar sang pengadu, yaitu anggota KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jack Stephen Seba.

Di hadapan 6 Majelis Hakim Sidang Pemeriksaan yang dipimpin Ketua DKPP RI, Heddy Lugito, di Ruang Sidang Utama Kantor DKPP RI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (8/2), Jack menegaskan dirinya merasa telah diintimidasi oleh pernyataan Idham.

“Saya merasa terintimidasi setiap penyataan, meski disampaikan oleh pimpinan,” ujar Jack.

Perkataan Idham yang diduga sebagai intimidasi adalah pernyataan “dirumahsakitkan” saat dirinya memberikan pengarahan sebagai Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu di acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) KPU se-Indonesia di Ancol, Jakarta Utara pada 10 Desember 2022 silam.

Merespons pengakuan Jack, anggota Majelis Hakim DKPP, Ratna Dewi Pettalolo,  mendalami dengan menanyakan soal kejadian dugaan intimidasi oleh Idham Holik. Termasuk kaitannya dengan dugaan kecurangan mengubah hasil verifikasi partai politik calon peserta Pemilu  2024.

“Intimidasi 10 Desember (2022), kapan verfak berakhir?“ tanya Ratna.

Jack tidak menjawab secara gamblang pertanyaan Ratna tersebut. Ia justru melarikan persoalan kepada anggota salah satu KPUD Provinsi Sulawesi Utara yang juga menjadi pihak yang dilaporkan.

“Teradu satu itu menyuruh berdasarkan video, dan itu disampaikan oleh Komisioner KPU Kabupaten Minahasa Utara di Provinsi Sulawesi Utara, menyatakan kepada seluruh KPU divisi teknis melakukan perubahan data PKN (Partai Kebangkitan Nusantara),” tuturnya.

Ratna pun kembali bertanya kepada Jack mengenai sumber informasi adanya dugaan intimidasi oleh Idham Holik dalam acara Konsolnas KPU se-Indonesia.

“Saudara mendapat perintah langsung atau bagaimana (untuk mengubah hasil verifikasi parpol calon peserta Pemilu 2024)?” tanya mantan anggota Bawaslu RI ini.

“Berdasarkan informasi yang didapat dari keterangan video,” jawab Jack singkat.

Namun, Ratna memastikan kembali apakah pernyataan Jack sudah sesuai, khususnya mengenai sumber informasi dugaan intimidasi didapat dari sebuah video, dan ia tidak menyaksikan langsung di acara Konsolnas KPU se-Indonesia.

“Alat buktinya video?” sambung Ratna.

“Iya, betul Yang Mulia, alat bukti video,” jawab Jack.

“Jadi intimidasi ini tidak didengar secara langsung?” tegas Ratna bertanya kembali.

“Berdasarkan keterangan video yang disampaikan oleh Ketua KPU Minahasa Tenggara. Jadi yang menyampaikan video itu adalah penerima telepon,” ujar Jack.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya