Berita

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk/Net

Dunia

Hari Kedua, Bentrokan Sengit di Somaliland Tewaskan 20 Orang

RABU, 08 FEBRUARI 2023 | 16:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertempuran sengit di Somaliland memasuki hari kedua pada Selasa (7/2).  Aparat setempat mengatakan, bentrokan  antara tentara dan milisi semakin sengit dan memicu kekhawatiran.

"Pertempuran semakin intensif pagi ini," kata seorang pemimpin milisi suku setempat, Mohamed Osman, seperti dimuat AFP.

Ia menambahkan,  bahwa listrik dan air di kota telah diputus, dan sebuah pusat kesehatan telah diserang dengan mortir.


Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk dalam sebuah pernyataan menyebut bentrokan mematikan yang terjadi di  Las Anod telah memakan korban hingga 20 jiwa.

Lebih rinci Turk mengungkap bahwa 119 lainnya terluka, di antaranya ada anak-anak.

Kekerasan pecah pada Senin (6/1), hanya beberapa jam setelah para tetua dari wilayah Sool, di mana Las Anod berada, mengeluarkan pernyataan yang menjanjikan dukungan untuk "persatuan dan integritas Republik Federal Somalia".

Tetua mendesak otoritas Somaliland untuk menarik pasukan mereka dari daerah tersebut yang berakhir bentrokan antara tentara dan milisi Las Anod.

Somaliland,  bekas wilayah Britania Raya (Inggris) yang terletak di bagian barat laut Somalia, mendeklarasikan kemerdekaan sepihak dari Somalia pada 1991 setelah perang saudara yang brutal. Aparat Somaliland  menarik perbatasannya lebih dari 100 km sebelah timur Las Anod.

Las Anod adalah bagian dari Puntland, yang semi-otonom tetapi tetap menjadi bagian dari Somalia. Las Anod dan penduduk daerah pedalamannya termasuk kumpulan klan yang dikenal sebagai Harti-Darood yang secara politik dan ekonomi mendominasi Puntland.

Las Anod, ibu kota wilayah Sool, direbut oleh Somaliland pada 2007 setelah penarikan pasukan dari Puntland. Tapi serangkaian pembunuhan profil tinggi memicu keluhan terhadap kehadiran Somaliland.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya