Afrika Selatan kembali mencatat dua kasus kolera pada Minggu (5/2), setelah lebih dari satu dekade wabah tersebut tidak terlihat di negara itu.
Menurut laporan dari Departemen Kesehatan, dua oranf yang terkonfirmasi positif diyakini telah terinfeksi dari Malawi, negara tetangga yang saat ini tengah menghadapi ratusan kasus kematian akibat kolera.
Dimuat
Anadolu Agency pada Senin (6/2), dua orang yang terinfeksi itu sempat melakukan perjalanan dari Johannesburg ke Malawi untuk menghadiri upacara pemakaman. Mereka mengalami gejala kolera ketika kembali ke negaranya.
“Kontak dekat (anggota keluarga) dari salah satu pasien dirawat di rumah sakit pada 4 Februari dengan diare dan dehidrasi, itu dianggap sebagai kasus yang mungkin terjadi,†kata departemen kesehatan.
Saat ini departemen kesehatan tengah menunggu hasil tes laboratorium, dan telah menindaklanjuti kontak erat yang pernah bertemu dengan kedua pasien tersebut baru-baru ini.
Otoritas Afrika Selatan juga telah menyerukan kewaspadaan kepada seluruh warga negaranya, dan mendesak masyarakat untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menggunakan toilet, serta membersihkan tangan sebelum makan.
Bakteri vibrio cholerae biasanya terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang tidak memadai dan akses yang sulit untuk mendapatkan air minum yang bersih.
Afrika Selatan terakhir kali mencatat kasus wabah kolera pada lebih dari satu dekade lalu, dengan sekitar 12 ribu kasus melanda di negara itu, karena terinfeksi dari negara tetangga Zimbabwe, yang telah lebih dulu mengalami wabah infeksi diare akut tersebut.