Berita

Ilustrasi/Net

Politik

LP3ES: Upaya Menciderai Demokrasi Terus Dilakukan

MINGGU, 05 FEBRUARI 2023 | 22:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Pusat Media dan Demokrasi, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto menyampaikan bahwa terdapat sejumlah upaya yang membahayakan demokrasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal tersebut diutarakan Wijayanto dalam diskusi publik bertajuk “Dinamika Politik Menuju 2024: Apa Kata Big Data?” yang digelar secara daring pada Minggu (5/2).

Wijayanto mengungkap, dalam penelitian big data LP3ES dan Continuum menunjukan kalau jelang Pilpres terdapat berbagai “ritual” yang bisa membahayakan demokrasi, antara lain perpanjangan masa jabatan kades, penundaan pemilu, politik dinasti, kredibilitas KPU dan kemunduran demokrasi.

“Ini menunjukkan bahwa menjelang pemilu, upaya untuk menciderai demokrasi terus dilakukan. Di sini, pemilu terancam hanya menjadi ritual hampa tanpa makna,” kata Wijayanto.

Namun kabar baiknya, kata dia, meskipun upaya menciderai demokrasi terus dilakukan namun masyarakat sudah sangat kritis atas berbagai upaya untuk menggembosi demokrasi.

“Terbukti dari sentimen sangat negatif yang rata-rata mencapai 95 persen dari publik Indonesia. Ke depan, masyarakat perlu terus mengawal jalannya politik dan tetap kritis pada berbagai upaya untuk membajak demokrasi,” ujarnya.

Selain itu, elite politik juga diharapkan mulai mengisi ruang publik dengan wacana yang lebih substantif untuk demokrasi.

“Sudah saatnya berhenti melakukan pembusukan demokrasi, dan menggantinya dengan menghadirkan masalah-masalah bangsa di ruang publik, seperti, kerusakan lingkungan dan ketimpangan,” demikian Wijayanto.


Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya