Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kapolri Didorong Tindak Perusahaan Tambang Nikel Ilegal

KAMIS, 02 FEBRUARI 2023 | 03:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penambangan ilegal termasuk tambang nikel di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, telah terjadi secara massif sejak dibukanya investasi penanaman modal asing dan domestik besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW), M. Adnan menemukan sejumlah perusahaan pengelola tambang ilegal diduga mendapat backing aparat hukum dan keluarga pejabat serta sejumlah politisi nasional.

“Para pengusaha mafia penambang ilegal ini kemudian membawa nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pemilik perusahaan, walau belakangan sudah di bantah Kapolri,” ujar Adnan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (1/2).

Menurut Adnan, pengusaha tambang ilegal menambang di area yang bukan wilayah konsesi perusahaannya dengan menggunakan dokumen yang seolah-olah asli di smelter nikel karena diduga dilindungi aparat.

“Kami mendukung Kapolri Jenderal Sigit agar memproses hukum oknum pengusaha dan aparat beserta keluarga yang diduga melindungi, apalagi oknum ini berani membawa bawa nama Kapolri dalam sejumlah pernyataannya padahal dibantah Kapolri sendiri,” tuturnya.

Maka dari itu, Adnan memastikan IEW mendukung penuh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas persoalan tambang nikel di wilayah Sulawesi Tenggara tersebut.

“Kami mendukung sepenuhnya komitmen Kapolri untuk pelaksanaan program 'presisi' termasuk menindak aparat yang menjadi backing tambang ilegal ini bersama sejumlah keluarganya dalam perusahaan tambang ilegal di Konawe Utara,” demikian Adnan menutup. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya