Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

TII Perlu Buka Data Sumber Donatur dalam Mengeluarkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

KAMIS, 02 FEBRUARI 2023 | 01:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kredibilitas dan independensi Transparency International Indonesia (TII) dipertanyakan dalam mengeluarkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia. Bahkan, TII harus membuka data terkait darimana donatur atau sponsorship dalam melakukan pengkajian.

"Saya kira perlu dipertanyakan kredebilitasnya. Ini kan lembaga TII merupakan lembaga lokal yang melakukan penilaian terhadap indeks korupsi terhadap negaranya sendiri, yakni Indonesia," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (1/2).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai perlu dijabarkan cara penilaian TII. Sebab ada keanehan dalam penilaian indeks persepsi publik terhadap korupsi di Indonesia.

"Saya kira harus dibuka ke publik metode melakukan penilaian dan cara yang dilakukan dalam memberikan opini itu," kata Saiful.

Masih kata Saiful, juga perlu dibuka dan dipastikan siapa saja responden yang dijadikan rujukan dalam melakukan kajian dalam memetakan indeks korupsi di Indonesia.

Saiful menilai, TII mesti terbuka dengan poin-poin semuanya itu. Karena kalau tidak, maka publik akan meragukan indeks persepsi korupsi yang disebut mengalami penurunan empat poin dari 38 pada 2021 menjadi 34 pada 2022.

"Karena kita lihat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa setiap lembaga telah berusaha dan mengupayakan terhadap pencegahan maupun penindakan terhadap perilaku korupsi di Indonesia," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya