Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Prediksi Satyo Purwanto, Pilpres Hanya 2 Pasangan dan PDIP yang Menentukan

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 17:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meskipun peluang empat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ada, namun akan sulit. Pada Pilpres 2024 nanti, diyakini hanya akan ada dua pasangan yang bertarung.

"Peluang terjadinya 4 pasang capres memang ada, namun rasanya peluang tersebut akan sulit terjadi. Mengapa? karena sebab beberapa faktor dalam realitas politik kekuasaan di Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/1).

Faktor pertama yang paling mendasar adalah, kekuatan elektabilitas dan popularitas. Kedua, adanya koalisi partai politik (parpol) yang solid untuk memenuhi ambang batas pilpres. Dan ketiga adalah, kekuatan finansial untuk menutupi seluruh biaya kampanye pilpres.


"Karena faktor-faktor tersebut kemungkinan akan kembali hanya dua pasang capres," kata Satyo.

Satyo menjelaskan, PDI Perjuangan sebagai partai berkuasa akan sangat menentukan bagi siapapun capresnya. Mengingat, PDIP memiliki infrastruktur politik dan basis suara tradisional terkuat di beberapa provinsi.

"Maka dengan keunggulan mereka karena memiliki posisi tawar strategis parpol pengusung capres akan melakukan 'negosiasi' dengan PDIP," terang Satyo.

Parameternya jelas Satyo, akan terlihat ketika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR) tidak kunjung mendeklarasikan capres-cawapres.

"Untuk KIB apa sulitnya mereka untuk mendeklarasikan capres? karena memang untuk untuk ini mereka tidak memiliki capres potensial, lalu KIR meski sudah deklarasi koalisi mereka masih sangat galau untuk lebih serius menetapkan capres dan cawapres khususnya untuk Gerindra," pungkas mantan aktivis 98 ini.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya