Berita

Kabinet Indonesia Maju periode pertama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

Meraba Reshuffle, Pengamat: Jerry Sambuaga Cocok Jabat Menkominfo

SENIN, 30 JANUARI 2023 | 18:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aspek kinerja dan politik akan menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo dalam melakukan perombakan kabinet.

Dari sisi kinerja, reshuffle kabinet akan menyasar menteri yang tidak sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi. Pertimbangan ini dinilai paling kuat sebagai alasan perombakan kabinet jika nantinya benar-benar dilakukan.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Lampung, Bendi Juantara dalam merespons isu perombakan Kabinet Indonesia Maju yang semakin santer terdengar.

Bendi melihat pemerintahan Jokowi-Maruf saat ini memiliki tantangan besar, mulai dari ancaman resesi ekonomi, krisis pangan, hingga energi. Selain itu, masih ada beberapa isu prioritas yang belum diselesaikan jelang berakhirnya masa pemerintahan, mulai dari hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, hingga peningkatan ekonomi hijau.

“Dengan begitu Jokowi butuh menteri yang dapat membantunya menjalankan program kerja yang tepat sasaran,” kata Bendi kepada wartawan, Senin (30/1).

Bendi melanjutkan, dari sisi politik, reshuffle kabinet menunjukkan sudah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan visi dan misi di internal koalisi. Ia pun menyoroti salah satu parpol penyumbang menteri di kabinet Jokowi, yakni Nasdem.

“Potensi yang diganti secara politis menyasar menteri-menteri yang tidak lagi sejalan dengan visi misi presiden dan partai koalisi. Seperti tiga menteri dari partai Nasdem, Menkominfo Johnny G Plate, Mentan SYL, dan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar,” jelas Bendi.

Pandangan Bendi, pos kementerian yang perlu dirombak oleh sosok lebih kompeten adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

“Bagi saya sosok Jery Sambuaga bisa menjadi kandidat yang tepat (menjabat Menkominfo),” singkat Bendi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya