Berita

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna/Net

Politik

Rektor ITB-AD Khawatir Perppu Cipta Kerja Hanya Ilusi, Bukan Solusi

MINGGU, 29 JANUARI 2023 | 11:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kehadiran Perppu 2/2022 tentang Cipta Kerja seperti dua sisi mata uang, bisa jadi solusi juga bisa sekadar ilusi. Bisa jadi solusi karena Perppu diklaim akan menjadi pijakan dalam proses konsolidasi ekonomi untuk menyerap sebanyak-banyaknya lapangan kerja melalui aktivitas ekosistem investasi dan perdagangan.

Begitu uraian Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna mengulas kembali materinya saat diminta jadi narasumber diskusi tentang Perppu Cipta Kerja. Dia mengusung tema “Perppu 2/2022: Solusi atau Ilusi?” dalam pemaparannya itu.

“Sebagai solusi, ada 10 isu utama dan 1118 halaman dalam dokumen Perppu ini. Sangat lengkap, dan isinya mirip dengan UU Cipta Kerja yang dianggap cacat hukum oleh MK,” tegasnya lagi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/1).

Namun demikian, Mukhaer Pakkanna mengingatkan bahwa Perppu ini juga bisa dianggap sebagai ilusi. Sebab, fakta-fakta dan indikator ekonomi yang acap dilaporkan pemerintah, justru terkesan semu alias palsu.

“Terkesan tidak inklusif. Artinya, kinerja ekonomi kurang berdampak bagi mayoritas rakyat. Alih-alih indikator ekonomi yang dilaporkan baik, ternyata hanya dinikmati elite ekonomi dan politik,” urainya.

Buktinya, sambung Mukhaer Pakkanna, tingkat kemiskinan dan ketimpangan saat ini semakin terdongkrak, cadangan devisa negara malas beranjak naik, kurs rupiah selalu terdepresiasi.

Publik bahkan bertanya-tanya, tentang aliran hasil ekspor nikel yang surplus Rp 4.524 triliuan pada 2022. Termasuk hasil ekspor batubara dan CPO yang terus menanjak harganya di pasar internasional?

“Publik mulai curiga, jangan-jangan hasil devisa ekspor ‘bergentayangan’ di parkir di luar negeri, di negeri surga pajak?” duganya.

Mukhaer Pakkanna melanjutkan, ada contradictio in terminis atau istilah yang mengandung kombinasi kata yang saling bertentangan dalam peluncuran Perppu Cipta Kerja. Di satu sisi dilaporkan pemerintah, ekonomi Indonesia memiliki imunitas dan resiliensi yang baik, karena konsumsi rumah tangga masih mendukung.

Di lain pihak, ekonomi Indonesia dilaporkan terancam resesi karena tensi eskalasi geopolitik global, perang Rusia-Ukraina, peningkatan suku bunga global, inflasi terkerek tinggi, hingga pada soal ketidapastian iklim yang telah mamantik harga pangan dan energi dunia terus mendaki.

Atas alasan itu, dia khawatir Perppu yang terbit berdasarkan subyektivitas presiden tersebut memberi “karpet merah” pada investor dan abai pada peningkatan kualitas kesejahteraan rakyat.

“Tahun lalu saja, investasi hanya mampu menyerap 97.000 orang di tengah laju investasi asing meroket 54 persen,” sebutnya.

“Saya berharap, kebijakan ekonomi Indonesia tidak seperti yang dianalogkan Jhon K. Galbraith tentang teori kuda dan burung gereja’. Dia menulis, ‘berikan seekor kuda itu makanan yang banyak, supaya remah-remahnya jatuh ke jalan dan dimakan burung gereja’. Inilah solusi di tengah ilusi,” tutup Mukhaer Pakkanna.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya