Berita

Sodetan Ciliwung/Net

Politik

Sodetan Kali Ciliwung, Diinisiasi SBY dan Sempat Jadi Sengketa di Era Ahok

MINGGU, 29 JANUARI 2023 | 09:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi persoalan banjir di DKI Jakarta. Salah satunya dengan membuat sodetan kali Ciliwung menuju ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta.

Proyek ini belakangan menjadi ramai setelah Presiden Joko Widodo memuji Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono karena berhasil melanjutkan pembangunan sodetan yang disebut telah mangkrak selama 6 tahun.

Proyek sodetan Kali Ciliwung itu juga disebut digagas langsung oleh Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Klaim ini lantas menuai perdebatan.


Berdasarkan penelusuran Kantor Berita RMOLJakarta, ternyata sodetan Kali Ciliwung diinisiasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat presiden. Saat itu, jabatan gubernur DKI Jakarta masih dipegang oleh Jokowi.

Lalu tahun 2015 saat posisi Jokowi diisi oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lahan proyek sodetan mengalami masalah pada pembebasannya. Malah proyek itu jadi terganjal akibat ada gugatan warga pada pertengahan 2015.

Hal ini dikarenakan lahan proyek masih dihuni warga di kawasan Bidara Cina dan belum bisa dibebaskan. Padahal, Jokowi yang kala itu sudah jadi presiden berharap proyek ini sudah bisa difungsikan pada Oktober 2015.

Urusan kian panjang ketika warga Bidara Cina melayangkan gugatan dengan Nomor 59/G/2016/PTUN-JKT terhadap SK Gubernur Nomor 2779/2015 tentang Perubahan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 81/2014 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Inlet Sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di PTUN. Warga tidak terima dengan langkah Pemprov DKI yang melakukan penertiban tanpa sosialisasi terlebih dulu.

Majelis hakim PTUN mengabulkan gugatan warga untuk seluruhnya yang dibacakan pada 25 April 2016. Sebagai konsekuensinya, SK Gubernur DKI Nomor 2779/2015 harus dibatalkan. Ahok lalu mengajukan kasasi atas gugatan itu pada 27 April 2016.

Giliran Anies Baswedan jadi gubernur, dia mencabut kasasi yang pernah dilayangkan Ahok pada Agustus 2019. Dengan begitu, pemerintah akan mematuhi keputusan PTUN Jakarta yang memenangkan warga Bidara Cina.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin proses pembebasan lahan tidak terganjal masalah proses hukum. Jadi proses pembangunan bisa segera berlangsung.

“Jadi Pak Heru tinggal melanjutkan apa yang sudah dibuka simpul di pemerintahan Gubernur Anies 2017-2022,” kata anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Dedi Supriadi saat dikonfirmasi ulang tentang kronologi pembangunan sodetan tersebut, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (27/1).

Eks Rektor Universitas Paramadina itu lalu membentuk tim persiapan pengadaan tanah untuk sodetan Kali Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Tim persiapan dibentuk sebelum lanjutan pembangunan sodetan Kali Ciliwung dilakukan. Tahun 2021 proyek sodetan baru berjalan kembali.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya