Berita

Presiden Brasil Lula da Silva/Net

Dunia

Brasil Tolak Jual Amunisi Tank ke Jerman untuk Dikirim ke Ukraina

SABTU, 28 JANUARI 2023 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mempertahankan sikap netralnya, Presiden Brasil Lula da Silva  telah menolak tawaran untuk menjual amunisi tank ke Jerman yang nantinya akan digunakan di Ukraina.

Surat kabar Brasil Folha de Sao Paulo melaporkan pada Jumat (27/1) bahwa Lula menolak permintaan tersebut pada pertemuan dengan kepala pertahanan Brasil dan Menteri Pertahanan Jose Mucio pekan lalu.

Menurut sumber surat kabar itu, komandan angkatan darat yang diberhentikan Julio Cesar de Arruda mengatakan kepada Lula bahwa Jerman ingin membeli peluru senilai kurang dari 5 juta dolar AS untuk tank Leopard 1 miliknya.

Lula sempat mempertimbangkan untuk meminta Berlin agar menjamin bahwa mereka tidak akan mengirim amunisi ke Ukraina dengan alasan bahwa tidak ada gunanya memprovokasi Rusia.

Kurang dari seminggu kemudian, Jerman secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan kekuatan tank tempur utama Leopard 2 ke Ukraina, dan akan mengizinkan negara lain yang mengoperasikan tank tersebut untuk memindahkannya ke Kyiv.

Tidak jelas apakah amunisi yang dirujuk oleh Folha kompatibel dengan kedua generasi tank Leopard.

Seperti pendahulunya, Jair Bolsonaro dari sayap kanan, Lula yang berasal dari sayap kiri telah mengambil posisi netral dalam konflik di Ukraina.

Baik Bolsonaro maupun Lula sama-sama menyalahkan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky atas pecahnya permusuhan.

Lula juga mengutuk AS karena menggelontorkan puluhan miliar dolar ke pemerintah dan militer Ukraina, dan mengatakan tahun lalu bahwa Presiden AS Joe Biden dapat menghindari konflik, bukan malah menghasutnya.

Dia juga menyatakan bahwa kepemimpinan NATO seharusnya meyakinkan Rusia bahwa Ukraina tidak akan pernah diizinkan untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS, yang merupakan salah satu tuntutan utama Moskow untuk perdamaian sebelum mengirim pasukan ke negara itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya