Berita

Walikota Lisbon, Carlos Moedas/Net

Dunia

Bangun Altar Fantastis untuk Sambut Paus, Walkot Lisbon Diguyur Kritik

KAMIS, 26 JANUARI 2023 | 10:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Langkah pemerintah ibukota Lisbon, Portugal untuk membangun altar mewah demi menyambut kedatangan Paus Fransiskus mendapat kritik dari warga.

Di media sosial, Walikota Lisbon, Carlos Moedas dikritik habis-habisan setelah terungkap dana yang dikeluarkan untuk membangun altar mencapai lebih dari 5 juta euro atau setara dengan Rp 81,6 miliar.

Surat kabar Observador pada Selasa (24/1) melaporkan kantor walikota telah menyewa perusahaan konstruksi terbesar di Portugal, Mota-Engil, untuk membangun altar dengan biaya 4,2 juta euro atau Rp 68,5 miliar.


Berdasarkan rincian kontrak, secara terpisah fondasi untuk atap altar akan dibangun oleh Oliveiras S.A dan menelan biaya tambahan hingga 1 juta euro atau Rp 16,3 miliar.

Walikota Lisbon bahkan mengakui proyek altar yang akan digunakan pada 1-6 Agustus mendatang itu sangat mahal.

"Spesifikasi panggung ditentukan dalam pertemuan yang kami lakukan dengan Hari Pemuda Sedunia, Gereja dan Tahta Suci,” ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Warga Portugal menghujani media sosial dengan kritik terhadap biaya fantastis tersebut, terlebih kondisi negara saat ini tengah dilanda inflasi tinggi.

Politisi kiri, Fabian Figueiredo mengatakan Portugal memiliki krisis perumahan yang belum diselesaikan, namun Lisbon tak ragu mengeluarkan dana banyak untuk altar.

"Jika krisis perumahan adalah altar untuk Hari Pemuda Sedunia, itu sudah akan diselesaikan. Masalahnya bukan kekurangan uang tetapi prioritas pengeluaran," cuit Fabian di Twitter.

Pengguna lain, yakni Manuel Barbosa, mengungkapkan kekecewaannya atas proyek berbiaya mahal yang sama sekali tidak diperlukan.

"Sebagai seorang Katolik dan seorang beriman, saya sedih dengan tampilan kemewahan yang tidak perlu ini pada saat yang sulit," ungkapnya.

Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa yang juga seorang Katolik, membela bahwa altar akan digunakan untuk acara lain di masa depan.

Menurut Institut Statistik Nasional, di tengah lonjakan inflasi, harga sewa perumahan di Lisbon melonjak 53 persen sejak 2017, tetapi gaji tetap rendah.

Data terbaru dari Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan lebih dari 50 persen pekerja menghasilkan kurang dari 1.000 euro atau Rp 16 juta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya