Berita

Banjir di Karachi, Pakistan/Net

Dunia

Bukan Tangani Banjir, Pakistan Pakai Dana Sumbangan Bank Dunia untuk Gusur Rumah Warga

RABU, 25 JANUARI 2023 | 14:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Pakistan dianggap telah menyalahgunakan dana sumbangan Bank Dunia senilai 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,5 triliun yang seharusnya ditujukan untuk menangani bencana banjir.

Bank Dunia telah memberikan bantuan untuk mengatasi banjir di Kota Karachi yang terletak di pantai selatan Pakistan. Kota berisi 16 juta orang ini dikenal kerap terendam banjir.

Bantuan ditujukan untuk Proyek Darurat dan Efisiensi Limbah Padat (SWEEP), dengan membersihkan banyak saluran air kota yang tersumbat sehingga menyulitkan air mengalir ke laut. Proyek ini dimulai pada akhir 2020, setelah banjir yang sangat buruk pada awal tahun yang sama.


Namun hanya tiga persen dari dana tersebut digunakan untuk proyek tersebut. Alhasil Karachi tidak siap menghadapi musim penghujan pada tahun 2022 yang akhirnya menyebabkan banjir dahsyat.

Alih-alih, The New Arab melaporkan, pemerintah menghabiskan 92 ribu dolar AS untuk furnitur. Dana ini digunakan sebagai talang karena anggaran perlengkapan dan kendaraan belum cair.

Menurut dokumen resmi yang dikutip oleh Climate Home News, 30 juta dolar AS digunakan untuk menggusur rumah-rumah yang dibangun tanpa izin pemerintah setempat, yang membuat banyak warga kehilangan tempat tinggal.

"Pakistan perlu melakukan introspeksi mengapa mereka tidak dapat memanfaatkan dana yang tersedia," kata pemimpin Climate Analytics untuk Asia Selatan dan Timur Tengah, Fahad Saeed.

Sejak 2017, Bank Dunia telah menggelontorkan jutaan dolar ke Karachi tetapi kota itu masih mengalami banjir rutin setiap tahun sejak itu. Pada 2022, kota ini terendam selama berhari-hari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya