Atlet Karen Khachanov asal Rusia menuliskan dukungannya untuk Armenia, yang dikecam oleh Azerbaijan/Net
Azerbaijan mendesak Federasi Tenis Internasional dan Federasi Tenis Rusia untuk menghukum atlet Karen Khachanov, setelah ia dianggap melakukan tindakan yang provokatif di ajang pertandingan Australia Open.
Atlet asal Rusia keturunan Armenia ini merayakan kemenangannya dengan menuliskan "Artsakh tetap kuat!" sebanyak dua kali pada lensa kamera sebagai bentuk dukungannya untuk Armenia, yang tengah bergejolak dengan negara Azerbaijan.
"Petenis (Khachanov) harus dihukum atas tindakan provokatif dan menjaga agar situasi seperti itu tidak terulang kembali," kata Federasi Tenis Azerbaijan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (23/1).
Khachanov yang baru-baru ini berhasil maju ke babak semifinal itu secara terbuka telah berulang kali menyebutkan dengan bangga bahwa ia memiliki darah keturunan Armenia dari ayahnya.
Dalam ritual rutin bagi atlet yang memenangkan pertandingan, biasanya mereka akan menuliskan namanya sendiri di lensa kamera yang berada di pinggir lapangan.
Akan tetapi Khachanov memilih untuk menuliskan dukungan untuk kampung halaman ayahnya itu, yang membuat Azerbaijan langsung tersulut amarah, serta mengecam tindakan yang dilakukan dari atlet tersebut.
Armenia dan Azerbaijan terus terkunci dalam konflik atas Nagorno-Karabakh selama berpuluh tahun lalu, yang telah memakan lebih dari puluhan ribu korban.
Kedua negara ini sempat melakukan gencatan senjata yang ditengahi okeh Rusia pada 2020 lalu.
Namun ketegangan kembali meningkat pada Desember lalu, setelah pengunjuk rasa mulai memblokade Koridor Lachin, jalur untuk pengiriman persediaan penting Armenia, karena mereka menuntut akses ke lokasi pertambangan.