Berita

Masyarakat adat Brasil memprotes demarkasi tanah adat dan pembunuhan jurnalis Inggris Dom Phillips dan spesialis urusan Pribumi Brasil Bruno Pereira, di Sao Paulo/Net

Dunia

Terungkap, Pengusaha Ikan Kolombia adalah Dalang Pembunuhan Jurnalis Inggris di Hutan Amazon

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 12:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tabir pembunuhan jurnalis Inggris Dom Phillips dan pakar pribumi Bruno Pereira yang terjadi tahun lalu di hutan Amazon mulai terungkap.

Polisi Brasil mengatakan pada Senin (23/1) bahwa dalang pembunuhan itu adalah Ruben Dario da Silva Villar, seorang pengusaha ikan asal Kolombia.

Dilaporkan Reuters, Selasa (24/1), pejabat polisi federal mengungkapkan Villar menyediakan amunisi untuk membunuh pasangan itu. Dia juga membayar sang eksekutor dan pengacaranya.

Pelaku, seorang nelayan Amarildo da Costa de Oliveira, yang dikenal dengan julukan Pelado, mengaku bahwa dia menembak Phillips dan Pereira atas suruhan Villar. Polisi berhasil menangkapnya dan ia telah ditahan sejak Juni 2022. Selain Oliveira, ada tiga kerabat lainnya yang juga dituduh mengambil bagian dalam kejahatan tersebut.

Mereka tinggal di komunitas sungai yang miskin di dalam pemukiman reformasi agraria federal antara kota Atalaia do Norte dan Wilayah Adat Lembah Javari.

Villar ia terlibat dan melakukan kesalahan dalam kasus ini. Ia ditahan pada Senin (23/1) dengan tuduhan menggunakan dokumen palsu Brasil dan Peru dan memimpin skema penangkapan ikan ilegal.

Menurut penyelidikan, dia membayar nelayan setempat untuk menangkap ikan di dalam Wilayah Adat Lembah Javari.

Univaja, asosiasi masyarakat adat setempat yang mempekerjakan Pereira, mengatakan ia yakin ada pelaku lain yang bertindak sebagai perencana penting yang belum ditangkap dalam kasus ini.

Pereira dan Phillips sedang melakukan perjalanan di daerah terpencil Amazon ketika mereka menghilang, dan jenazah mereka ditemukan setelah pengakuan para tersangka.

Phillips sendiri sedang melakukan penelitian untuk sebuah buku tentang bagaimana menyelamatkan hutan hujan terbesar di dunia.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya