Berita

Aparat di lokasi kejadian penembakan massal malam Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California/Net

Dunia

Laporan GVA: Tahun 2023 Baru Berjalan Sebulan, Tapi Sudah Tercatat 36 Kasus Penembakan Massal

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penembakan di malam Tahun Baru Imlek di California mengejutkan banyak pihak, terutama terjadi di wilayah Monterey Park yang dikenal sebagai wilayah komunitas Asia-Amerika yang dinamis dan tentram.

Kasus penembakan memang sering terjadi di Amerika Serikat. Untuk tahun ini saja, yang belum genap sebulan berjalan, Arsip Kekerasan Senjata (GVA), sebuah organisasi nirlaba, dalam laporannya menunjukkan bahwa  setidaknya telah terjadi 36 penembakan massal di Amerika Serikat.

Sebuah angka yang fantastis untuk sebuah catatan kejahatan di awal 2023, yang memicu kekhawatiran apakah berarti akan ada penembakan berikutnya sampai akhir tahun nanti?


Amerika serikat dan kepemilikan senjata begitu familiar. Ini yang akhirnya sering menimbulkan kekerasan senjata. Dikutip dari CNN, banyak orang Amerika memegang hak mereka untuk  memiliki senjata, yang diabadikan dalam Konstitusi AS, sebagai hal yang sah. Di sisi lain, hak itu justru mengancam hak hidup orang lain.

Berikut ini perbandingan budaya senjata di AS dengan negara lain di dunia:

- Amerika Serikat adalah satu-satunya negara di mana senjata sipil melebihi jumlah orang, dengan 120 senjata untuk setiap 100 orang Amerika.

- AS memiliki tingkat pembunuhan senjata api tertinggi di negara maju — sekitar 4 per 100.000 orang. Itu 18 kali tingkat rata-rata di negara maju lainnya.

- AS adalah rumah bagi 4 persen populasi dunia tetapi menyumbang 44 persen kasus bunuh diri global dengan senjata api pada tahun 2019.

- Tidak ada negara maju lain yang melakukan penembakan massal dalam skala atau frekuensi yang sama dengan AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya