Berita

Tentara Prancis berpatroli di desa Gorom Gorom di Burkina Faso utara pada November 2019/Net

Dunia

Burkina Faso Perintahkan Militer Prancis Segera Angkat Kaki

SENIN, 23 JANUARI 2023 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Militer Prancis diperintahkan meninggalkan Burkina Faso dan diberi waktu selama satu bulan untuk melakukannya.

Africa News melaporkan Minggu (22/1), pengumuman tersebut pertama kali disiarkan kantor berita nasional RTB pada Sabtu lalu atas permintaan junta.

Keputusan untuk mengakhiri kehadiran militer Prancis di tanah Burkinabe telah dibuat sejak Rabu pekan lalu.


Langkah itu dilakukan lima bulan setelah Prancis menyelesaikan penarikannya dari Mali setelah sembilan tahun memerangi pemberontak Islam bersama pasukan regional.

Pengumuman Sabtu disambut baik oleh mereka yang sudah kehilangan kesabaran terhadap Prancis.

Pada Jumat, penduduk di ibu kota Ouagadougou turun ke jalan untuk memprotes kehadiran pasukan Prancis di negara tersebut. Video yang beredar menunjukkan pengunjuk rasa membawa papan dengan slogan "Tentara Prancis keluar dari rumah kami", dengan beberapa pengunjuk rasa membawa bendera nasional Burkina Faso dan Rusia.

Mengenai bendera Rusia, Rezim Traore berusaha menghidupkan kembali hubungan dengan Rusia sejak kudetanya.

Prancis memiliki 400 tentara pasukan khusus yang ditempatkan di Burkina yang dikuasai junta untuk memerangi pemberontakan Islam, tetapi hubungan telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak rezim militer saat ini merebut kekuasaan pada September, telah terjadi beberapa demonstrasi yang menuntut kepergian duta besar Prancis, dan pasukan Prancis.

France24 menulis, ada tanda-tanda bahwa Burkina Faso, seperti tetangganya Mali, beralih ke Rusia sebagai mitra.

"Rusia adalah pilihan yang masuk akal dalam dinamika ini," kata Perdana Menteri Burkinabe Apollinaire Kyelem de Tembela pekan lalu setelah pertemuan dengan duta besar Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya