Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari/Ist

Politik

Soal Insiden Pembakaran Al Quran, PKS Desak Kemlu Kirim Nota Protes ke Swedia

MINGGU, 22 JANUARI 2023 | 17:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tindakan pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan yang membakar Al Quran di Stockholm, ibu kota Swedia harus dikutuk oleh pemerintah Indonesia. Apalagi, Rasmus dilindungi polisi Swedia.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras aksi yang dilakukan di dekat gedung Kedutaan Besar Turki. Hal itu merupakan tindakan keji dan merusak kemanusiaan.

"Tindakan provokatif itu jelas merupakan kejahatan kebencian terhadap kemanusian, terhadap keyakinan Umat Islam di seluruh dunia,” tegas Kharis, Minggu (22/1).
 
Menurutnya, segala tindakan kebencian terhadap keyakinan, rasialisme, Islamophobia yang muncul di barat dengan sikap Swedia yang membiarkan bahkan polisinya menjaga aksi terkutuk jelas tidak dapat diterima.

Ia berharap, tindakan itu jelas menghina nilai-nilai sakral yang tidak dapat dibela dengan dasar hak-hak demokrasi.

Kharis mendesak Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengirimkan nota protes ke Pemerintah Swedia. Selain itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus segera memanggil Dubes Swedia di Jakarta.

"Untuk menegaskan bahwa Indonesia dan khususnya Umat Islam Indonesia amat sangat kecewa atas kejadian terkutuk itu,” jelas Anggota DPR asal Solo ini.

Lebih lanjut, Kharis meminta agar Umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi dan tetap mengedepankan Islam yang Rahmatan lil alamin.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya