Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku masih gamang untuk melakukan negosiasi dengan Rusia karena meragukan eksistensi Presiden Vladimir Putin.
Dalam pidato di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss baru-baru ini, Zelensky mengaku tidak yakin bahwa Putin masih hidup.
"Saya tidak begitu mengerti dengan siapa harus berbicara dan apa yang harus dibicarakan. Saya tidak yakin Presiden Rusia, yang terkadang muncul di kunci kroma, bahwa ini adalah dia. Saya tidak begitu yakin jika dia (Putin) adalah hidup, apakah dia membuat keputusan atau siapa yang membuat keputusan di sana," kata Zelensky, seperti dimuat
UAWire, Minggu (22/1).
Zelensky mengatakan, sebelum pembicaraan damai dimulai, Rusia harus menentukan "siapa" yang akan berbicara dan kemudian menawarkan sesuatu.
Pernyataan Zelensky sendiri langsung mendapat tanggapan dari Kremlin.
"Secara psikologis, Zelensky lebih suka Rusia maupun Putin tidak ada. Tetapi semakin cepat dia menyadari Rusia dan Putin ada, maka semakin cepat sesuatu yang anti-Rusia ditinggalkan, semakin baik bagi negara seperti Ukraina," kata jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa Rusia siap untuk pembicaraan damai dengan Ukraina, tetapi tidak ada dialog yang diduga karena posisi Kyiv.
Pada saat yang sama, Kremlin mengatakan bahwa negosiasi hanya dapat dilakukan dengan ketentuan Rusia. Menurut Moskow, pengembalian wilayah Ukraina yang dianeksasi tidak dapat menjadi topik negosiasi. Ukraina, sebaliknya, menyatakan belum siap untuk ultimatum dan negosiasi dengan presiden Rusia saat ini.
