Berita

Ilustrasi musim dingin di Italia/Net

Dunia

Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem, Ekonomi Italia Berisiko Terhambat

KAMIS, 19 JANUARI 2023 | 11:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Cuaca dingin ekstrem yang melanda Italia selama musim dingin tahun ini, diprediksi akan meningkatkan permintaan energi dalam negeri.

Peningkatan kebutuhan tersebut disinyalir akan menyulitkan perekonomian Italia di tengah lonjakan harga energi global yang terdampak perang Rusia-Ukraina dan pandemi Covid-19.

Menurut data yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional Italia (ISTAT) pada Rabu (18/1), tingginya permintaan warga terhadap energi dapat menjadi hambatan ekonomi, terlebih saat ini harganya tergolong sangat tinggi.

"Harga energi merupakan faktor utama yang mendorong tingkat inflasi negara itu menjadi 8,1 persen pada 2022, level tertinggi sejak pengenalan mata uang euro pada 1999," jelas laporan tersebut seperti dimuat Xinhua.

Cuaca dingin ekstrem di semenanjung Italia, mengakibatkan sebagian besar wilayah dilanda salju, hujan es, dan angin kencang.

Menurut situs cuaca Italia Il Meteo,  hujan deras mengakibatkan sungai meluap di L'Aquila, ibu kota wilayah tengah Abruzzo, dan di Salerno, selatan Napoli.

Sebuah jalan raya utama negara bagian Avellino juga ditutup karena tanah longsor.

Kerusakan properti dilaporkan terjadi di Roma karena hujan deras dan hujan es di beberapa bagian kota.  

Cuaca buruk juga memaksa beberapa kota pesisir membatasi akses ke pelabuhan.

Il Meteo mengatakan cuaca dingin yang melanda Italia Utara pada Rabu (18/1), akan bergerak ke selatan dalam beberapa hari mendatang, dengan hujan salju diperkirakan terjadi pada ketinggian lebih dari 500 meter di seluruh Italia.  

Ini pertama kalinya Italia mengalami cuaca buruk di musim dingin yang begitu berbahaya hingga menyebabkan satu kematian.

Berita lokal melaporkan seorang wanita berusia 21 tahun tewas ketika angin kencang menumbangkan sebuah pohon yang jatuh tepat di atas mobilnya di jalan yang licin akibat hujan deras di Caserta.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya