Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Demi Bantu Ukraina, Pentagon Keruk Persediaan Amunisi yang Disimpan di Israel

KAMIS, 19 JANUARI 2023 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) memiliki banyak amunisi yang disimpannya di Israel. Di tengah peperangan yang belum terlihat mereda antara Rusia dan Ukraina, Pentagon memanfaatkan persediaan amunisi tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina.

The New York Times
melaporkan temuan tersebut dengan mengutip sumber-sumber Amerika dan Israel.

Di masa lalu, persediaan amunisi AS yang disimpan di Israel itu adalah persiapan untuk kebutuhan dalam konflik Timur Tengah. Israel diizinkan menggunakannya jika terdesak.

Sumber-sumber dari pejabat Amerika dan Israel mengatakan, sekitar 300.000 peluru disiapkan untuk Ukraina, di mana separuhnya telah dikirim ke Eropa dan pada akhirnya akan dikirim melalui Polandia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Israel tidak pernah mengakui terlibat dalam pengiriman amunisi ke Ukraina untuk melawan Rusia.

AS, yang merasa perlu membantu mengirim pasokan untuk Ukraina yang sedang terkepung itu, meminta Yerusalem  mengirimkan amunisi dari cadangan strategis lokalnya.

Yerusalem awalnya menyatakan keprihatinan bahwa tindakan tersebut akan merusak hubungannya dengan Moskow.

Dengan terlibat dalam mempersenjatai Ukraina, Rusia akan membatasi kebebasan bertindaknya di Suriah, di mana ia memiliki kehadiran militer. Itu yang menjadi alasan mengapa Israel menahan diri untuk tidak memberikan senjata dan sistem pertahanan udara kepada Ukraina dan lebih fokus pada bantuan kemanusiaan.

Menteri Luar Negeri yang baru diangkat, Eli Cohen, telah menolak mengomentari permintaan Ukraina untuk senjata pertahanan dari Israel.

Mantan Presiden Rusia yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, telah memperingatkan Israel bahwa memasok peralatan militer ke Ukraina akan menghancurkan hubungan politik antara kedua negara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya