Berita

Pelatihan pengantar bisnis berbasis kesehatan di masyarakat bernama jamu klinik/Ist

Nusantara

Sudah Dibuktikan, Kesehatan Berbasis Jamu Bisa Dibangun di Wilayah Perkotaan  

RABU, 18 JANUARI 2023 | 21:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Indonesia Resilience (IRES) dan Singapore University Technology and Design bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta (KPKP) baru saja menggelar pelatihan pengantar bisnis berbasis kesehatan di masyarakat Petamburan bernama Jamu Klinik dengan praktek langsung ke kebun yang terletak di Petamburan RT 010/RW 007.
 
Bersama puluhan peserta yang terdiri dari para ibu Pembinaan Keluarga Kesejahteraan (PKK), pemuda Karang Taruna, dan Dasawisma di Kelurahan Petamburan, kegiatan berlangsung lancar dengan tumbuhan yang ditanam diantaranya adalah kunyit, jahe, kencur, dan brotowali, serta sambiloto. Program ini didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Temasek Foundation untuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 serta promosi kesehatan.

Sebagai pembicara, Sukarni dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta (KPKP) menyampaikan materi tentang pemahaman dasar mengenai tanaman-tanaman jamu, prinsip kebersamaan dalam mengelola kebun jamu, dan teknik  perawatan kebun jamu sesuai dengan jenis tanamannya.
 
“Untuk tanaman toga pasti ibu semua sudah tau, yang perlu kita perkuat adalah membangun kebersamaan dalam pengelolaan kebun jamu." kata Sukarni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (18/1).

Selain itu, ia juga menekankan  pentingnya penguatan komunitas supaya sesama anggota tidak ada curiga, mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan agar organisasi yang dibangun bisa berkelanjutan. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif IRES, Hari Akbar menambahkan, jamu klinik yang tengah dikerjakan ini tidak hanya sekedar menanam tetapi juga sebagai sarana penguatan kohesi sosial dan pemulihan ekonomi.

“Nantinya tanaman jamu yang ditanam akan diproduksi untuk pemulihan ekonomi di masyarakat lewat koperasi. Koperasi yang digalang akan memperhatikan aktivitas kerja, beban kerja dan kesepakatan keduanya,” ujar Hari menambahkan.

Dengan adanya praktek langsung ke kebun tanaman jamu, diharapkan dapat menyebarkan dan meningkatkan semangat menanam dan memperkuat narasi resiliensi pada berbagai lapisan masyarakat, membangun komunitas masyarakat yang tangguh berdasarkan karakteristiknya dan menciptakan pemahaman dasar teknik  perawatan kebun jamu yang diimplementasikan secara kolektif.
 
Indonesia Resilience (IRES) adalah wadah berpikir yang fokus pada penelitian dan aktivisme sosial untuk  memberdayakan masyarakat marginal khususnya untuk mendidik dan mengimplementasikan narasi &  mentalitas ketahanan untuk mencapai pengurangan risiko bencana.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya