Kepala CIA, William Burns dan Perdana Menteri Tripoli, Abdul Hamid Dbeibah berjabat tangan dalam pertemuan di Libya/Net
Sebuah kunjungan langka ke Libya telah dilakukan oleh Kepala CIA, William Burns untuk menemui Perdana Menteri Tripoli Abdul Hamid Dbeibah.
Kedatangan pejabat tinggi AS ke Libya menjadi sangat langka disebabkan adanya risiko keamanan di negara yang tengah dilanda perang tersebut.
Dalam sebuah postingan di Twitter pada Kamis (12/1), pemerintah yang berbasis di Tripoli mengatakan Burns dan Dbeibah telah membahas sejumlah isu berkaitan dengan masalah kerja sama, ekonomi serta keamanan.
Cuitan itu juga melampirkan bukti foto Burns dan Dbeibah yang saling berjabat tangan.
Namun sayangnya, tidak ada keterangan apapun mengenai kapan tepatnya waktu pertemuan berlangsung.
Hingga kini, Washington juga belum memberikan komentar mengenai perjalanan Burns.
Dimuat
Washington Post, Kunjungan Burns dilakukan setelah ekstradisi mengejutkan bulan lalu dari seorang mantan perwira intelijen Libya yang dituduh membuat bom yang meledak dalam penerbangan komersial di atas Lockerbie, Skotlandia, pada tahun 1988.
Usai menggulingkan mantan penguasa otokratis Moammar Gadhafi pada 2011, Libya terbagi antara pemerintah saingan di timur dan barat, masing-masing didukung oleh pelindung internasional dan banyak milisi bersenjata.
Di tengah kekacauan tersebut, pada tahun 2012, serangan teroris di Konsulat AS di kota Benghazi, Libya, menewaskan empat orang Amerika, termasuk Duta Besar AS Chris Stevens.