Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

WHO Minta China Lebih Transparan Beri Data Covid-19 Jelang Tahun Baru Imlek

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 11:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang bekerja sama dengan pemerintah China untuk mengelola risiko penyebaran Covid-19 yang dikhawatirkan melonjak lagi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Kerja sama ini telah dikonfirmasi oleh pejabat WHO dan otoritas China sebagai upaya untuk dapat mengetahui cara mengurangi risiko dari perjalanan migrasi terbesar di Beijing, yang secara resmi berlangsung mulai 21 Januari mendatang itu.

"Kami telah bekerja dengan rekan-rekan China kami," kata Direktur Departemen Koordinasi Siaga dan Respons WHO, Abdi Rahman Mahamud.

Seperti dimuat Asia One pada Kamis (12/1), Komisi Kesehatan Nasional negara itu juga mengonfirmasi mereka telah bertukar pandangan dengan WHO dalam konferensi video pada Rabu pagi (11/1).

Pertemuan tersebut untuk membahas situasi epidemi saat ini, perawatan medis, vaksinasi, hingga masalah teknis lainnya.

Sementara itu, pejabat WHO itu juga mengatakan China telah memiliki sejumlah strategi yang baik untuk masyarakatnya yang hendak bepergian dari daerah berisiko tinggi ke daerah berisiko rendah.

Akan tetapi, dalam kerja sama ini, WHO meminta lebih banyak data dari China, untuk dapat membuat penilaian penuh tentang bahaya lonjakan di negara tersebut.

Menurut WHO, sejauh ini China masih belum terbuka tentang laporan kematian di negaranya, meskipun sekarang negara itu memang telah memberikan lebih banyak informasi tentang situasi wabah di wilayahnya.

"Tapi untuk memahami lebih baik, kami membutuhkan data itu," tambah pejabat WHO.

Covid-19 dikabarkan terus menyebar tanpa terkendali di China, setelah negara itu mencabut kebijakan Zero Covid pada Desember lalu. Meski China mengatakan telah transparan tentang data di negaranya. Namun data yang diberikan dianggap tidak relevan dengan pengalaman dari negara-negara lain yang mengalami data positif dan kematian yang meningkat setelah membuka pembatasannya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya