Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Serangan Teror Meluas, Pakistan Dibikin Pusing TTP

RABU, 11 JANUARI 2023 | 14:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 15 serangan lintas batas tercatat telah terjadi di Pakistan sepanjang tahun 2022. Ini menandai Islamabad saat ini tengah memiliki musuh baru di perbatasannya.

Setidaknya begitu yang ditulis oleh Dr Sakariya Kareem, seperti dimuat Asian Lite pada Senin (9/1).

Menurut Kareem, saat ini wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan sedang kembali bergejolak dan menjadi pusat terorisme global, semenjak pemerintah Kabul yang dipimpin Taliban tidak pernah mau mengakui perbatasan internasionalnya, yang menjadi tempat persembunyian dari kelompok militan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

Hubungan bilateral antara Kabul dan Islamabad kini menjadi tegang karena Taliban Afghanistan diduga mendukung saudara-saudara ideologisnya, TTP, yang kerap kali meluncurkan serangan teror di Pakistan.

Meski Amerika Serikat (AS) telah menyatakan kesediaannya untuk membantu Pakistan dalam memerangi serangan teror, namun para analis Pakistan percaya serangan teror hanya bisa diatasi oleh negaranya sendiri, melalui tekad yang kuat, serta keputusan-keputusan sulit yang harus diambil oleh pemerintah.

Menurut Raoof Hasan, seorang penasihat khusus mantan Perdana Menteri Imran Khan, Taliban Afghanistan dan TTP saat ini telah bersatu. Ini membuat pemerintah sulit untuk menjinakkan kelompok militan ini, apalagi hanya dengan pembicaraan damai.

"Operasi untuk menjinakkan TTP hanya sebagian berhasil karena sebagian besar operasi mereka melarikan diri melintasi perbatasan tempat mereka bekerja sejak dalam ikatan berbakti dengan Taliban Afghanistan," ujarnya yang dimuat The News pada Jumat (6/1).

Sementara itu, dimuat Dawn, TTP merupakan kelompok militan yang tidak terkalahkan, karena mereka memiliki hubungan dengan Taliban di Afghanistan.

Untuk itu, pemerintah perlu memperkuat tentara dan memperjelas motivasi dalam mengalahkan TTP.

Sejauh ini menurut catatan resmi dari Institut Studi Perdamaian Pakistan (PIPS), ada 419 orang Pakistan yang tewas dan 734 terluka dalam 262 aksi serangan teror selama setahun terakhir yang diluncurkan oleh TTP dan kelompok militan Islam lainnya yang aktif di perbatasan Afghanistan-Pakistan.

Meski Taliban telah secara terbuka menyatakan akan memerangi kelompok teror yang bersarang di wilayahnya. Namun tampaknya janji tersebut masih tidak pasti dan meragukan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya