Berita

Sistem peluru kendali Buk/Net

Dunia

Georgia Tolak Kembalikan Senjata ke Ukraina

SELASA, 10 JANUARI 2023 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan Ukraina agar Georgia mengembalikan persenjataan yang pernah dipasok Kyiv beberapa tahun lalu, mendapat penolakan dari Tbilisi.

Kuasa Usaha Ukraina Andrey Kasyanov mengangkat masalah ini dalam sebuah artikel yang ditulis untuk surat kabar Yevropeyskaya Pravda (European Truth), yang diterbitkan pada Senin (9/1).

Ukraina memohon kepada semua mitra internasionalnya, termasuk Georgia, untuk bersedia memasok senjata, peralatan militer, dan amunisi, tulis Kasyanov. Kyiv juga telah meminta untuk mengembalikan sistem peluru kendali Buk, yang dikirim oleh Ukraina untuk Georgia selama perang 2008, lanjutnya.

Selain mengembalikan sistem Buk, Ukraina juga meminta Georgia  memasok peluncur anti-tank Javelin buatan AS.

Menurut Kasyanov, AS telah menyetujui transfer tersebut, bahkan Tbilisi juga telah menerima tawaran dari Washington untuk mengganti stok Javelin dengan sistem yang lebih baru. Namun, Kyiv kecewa karena Tbilisi tidak bersedia mengembalikan sistem Buk.

Sejauh ini Georgia telah mengambil sikap netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, menahan diri untuk tidak bergabung dengan sanksi Barat serta menolak seruan Kyiv untuk membuka front baru melawan Moskow di Kaukasus Selatan.

“Terlepas dari kenyataan bahwa pemerintah Georgia dengan tegas menolak untuk memberikan bantuan militer, Ukraina menentang penggunaan masalah ini dalam perselisihan politik internal dan menolak setiap tuduhan upaya untuk menarik Georgia ke dalam perang dengan Rusia,” ujar, Kasyanov,  seperti dikutip dari RT.

Setelah Georgia tidak bersedia memasok senjata, paling tidak Tbilisi bersedia mengembalikan sistem Buk yang saat ini sangat dibutuhkan Ukraina.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya