Berita

Keluarga Mali menyambut para tentara yang kembali ke tanah air/Net

Dunia

Dapat Grasi dari Mali, 46 Tentara Pantai Gading akhirnya Pulang setelah Enam Bulan Dibui

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 08:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tentara Pantai Gading yang ditangkap pada Juli lalu di Mali akhirnya kembali ke tanah air mereka.

Africa News melaporkan pada Minggu (8/1), sebanyak 46 tentara yang sebelumnya ditahan akhirnya mendapat pengampunan dari Pemerintah Mali dan tiba di tanah air pada Sabtu malam (7/1) waktu setempat.

Para tentara disambut oleh Presiden Pantai Gading Alassane Ouattar sebelum akhirnya memasuki paviliun kepresidenan di bandara tempat keluarga menunggu mereka.


"Saya ingin menyampaikan atas nama seluruh kelompok rasa terima kasih kami yang terdalam atas semua yang telah dilakukan untuk kepulangan kami," kata Letnan Adam Kouassi, salah satu tentara yang sebelumnya ditahan oleh otoritas Mali sesaat setelah mendarat.

Presiden Ouattara pun menyambut hangat kedatangan mereka.

"Saya senang melihat Anda kembali ke tanah Pantai Gading hari ini. Kami bahagia untuk Anda, bahagia untuk kami, bahagia untuk keluarga Anda, bahagia untuk Bangsa," seru pemimpin Pantai Gading itu.

Dengan pengampunan dan kembalinya pasukan, ketegangan antara Mali dan Oantai Gading dipercaya akan mereda, mengingat Presiden Ouattara ingin keluar dari pertikaian diplomatik.

"Jelas, sekarang krisis ini telah berlalu, kami dapat melanjutkan hubungan normal dengan negara saudara Mali, yang membutuhkan kami dan yang juga kami butuhkan. Rakyat Mali adalah saudara kami," presiden Pantai Gading itu.

Para prajurit itu sebelumnya telah ditahan di Mali sejak Juli 2022 dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena dianggap berkonspirasi melawan pemerintah sampai mereka diampuni.

Mali menuduh mereka sebagai tentara bayaran, sementara Pantai Gading dan PBB mengatakan mereka diterbangkan untuk memberikan keamanan cadangan rutin bagi kontingen Jerman dari misi penjaga perdamaian PBB.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya