Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat/Net
Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, menegaskan ia akan kalah sebelum bertanding kalau berdebat dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin sesuai usulan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Bahkan Jumhur memastikan, ia bukan hanya akan kalah dalam tempo 3 menit. Melainkan sebelum bertanding sudah KO.
"Kalau dengan Ngabalin, bukan tiga menit saya akan KO. Malah sebelum bertanding saya sudah KO," ucap Jumhur merespons pernyataan Mahfud MD yang meyakini Ali Ngabalin bisa mengalahkan dirinya soal Perppu No 2/2022 tentang Cipta Kerja atau Ciptaker.
"Karena saya menghindari gemuruh gelak tawa yang tidak lucu, di saat saya sangat serius memikirkan anggota-anggota saya dan buruh pada umumnya yang semakin terpuruk dan tidak pasti akibat pengkhianatan penguasa yang bercinta dengan segelintir kaum oligarki," imbuhnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/1).
Selain itu, Jumhur juga merespons pernyataan lain Mahfud yang menganggap dirinya hebat lantaran bisa membuat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu dan Yusril Ihza Mahendra KO dalam waktu 10 menit.
"Saya memang sombong, karena harus begitulah menghadapi penguasa yang sombong sok kuasa menerbitkan Perppu sontoloyo sambil melanggar semua etika demokrasi," pungkas Jumhur.