Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bebaskan Warga, China Perketat Pemantauan Mutasi Varian Covid-19

MINGGU, 08 JANUARI 2023 | 09:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Otoritas China merilis mekanisme pencegahan dan pengendalian mutasi virus corona seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.

Mekanisme tersebut dirilis oleh para ahli bersama Dewan Negara pada Sabtu (7/1). Ini menekankan pada pemantauan varian yang bermutasi dan peringatan dini serta perlindungan kelompok kunci dengan mencegah kasus yang parah.

Rencana pencegahan dan pengendalian Covid-19 menyerukan peningkatan vaksinasi dan perlindungan diri, serta menekankan pada peningkatan pemantauan varian baru dan penggunaan jaringan surveilans influenza nasional.


Sebanyak 554 rumah sakit sentinel pengawasan influenza nasional diperlukan untuk melakukan pengawasan penyakit mirip influenza (ILI) dan infeksi pernapasan akut (SARI), sesuai jaringan pengawasan influenza nasional.

Dimuat Global Times, untuk pelacakan mutasi virus, dibutuhkan pengumpulan sampel dari kasus rawat jalan dan darurat, kasus parah, dan kematian di rumah sakit sentinel di kota-kota perwakilan dan di antara personel masuk di darat, udara, dan pelabuhan laut untuk melakukan pengurutan seluruh genom.

Hasilnya perlu dilaporkan ke Institut Virologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok untuk melacak galur mutan baru secara tepat waktu.

Mekanisme baru tersebut juga mewajibkan daerah untuk memilih kota yang memenuhi syarat untuk melakukan pemantauan Covid-19 di limbah perkotaan, yang dapat membantu menilai intensitas epidemi dan mengetahui tren perubahan dan mutasi virus.

Institusi medis harus melaporkan kasus baru Covid-19 dalam waktu 24 jam ke sistem pelaporan online langsung yang dioperasikan oleh CDC China.

Selain itu, departemen pengendalian penyakit harus melakukan penyelidikan epidemiologi secara tepat waktu dan mengunggah laporan untuk kasus yang parah, kritis, dan kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya