Berita

Kader Partai Umat membentang spanduk berlogo partai di dalam Masjid At-Taqwa Cirebon/Ist

Politik

Aksi Kader Partai Ummat Bentangkan Bendera Parpol di Dalam Masjid Dikecam GP Ansor Kota Cirebon

RABU, 04 JANUARI 2023 | 19:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi membentangkan bendera partai yang dilakukan sejumlah kader Partai Ummat di dalam Masjid At-Taqwa Kota Cirebon menuai kecaman dari GP Ansor setempat.

Dari informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLJabar, aksi yang dilakukan sejumlah kader sebagai bentuk syukur atas lolosnya Partai Ummat menjadi peserta Pemilu 2024 terjadi pada Minggu lalu (1/1).

Aksi itu kontan membuat Ketua GP Ansor Kota Cirebon, Abdul Sholeh, meradang. Ia mengecam lingkungan masjid dijadikan kegiatan politik.


"Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Cirebon mengecam Masjid At-taqwa dijadikan tempat kampanye partai politik dengan mengibarkan bendera partai di dalam masjid oleh sekelompok orang pada Minggu 1 Januari 2023," ucapnya, Rabu (4/1).

Atas kejadian tersebut, GP Ansor mengeluarkan sikap tegas menolak masjid sebagai tempat kampanye partai dan politisasi masjid. Ia pun meminta Pemkot dalam hal ini Walikota Cirebon untuk mencopot Ketua DKM, Ahmad Yani, yang menjadikan At-Taqwa sebagai tempat kampanye partai.

"Tentu ini menjadi keresahan bagi sebagai masyarakat yang seharusnya masjid sebagai tempat ibadah yang suci, dinodai oleh ambisi kepentingan pribadi yang bisa terjadi perpecahan di masyarakat," tuturnya

Di tempat terpisah, Kepala Kemenag Kota Kota Cirebon, Saefuddin Jazuli secara tegas melarang tempat ibadah digunakan sebagai aktivitas politik praktis. Hal itu sesuai dengan perintah Kementerian Agama RI.

"Tempat ibadah jangan digunakan untuk kegiatan politik praktis. Apapun agamanya, partainya dan tempat ibadahnya," ujarnya.

Ia menambahkan, mulai 2023 telah memasuki tahun politik yang pastinya akan sensitif.

"Kami mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan demi terciptanya situasi yang kondusif di Kota Cirebon," pungkasnya. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya