Berita

Pasukan Israel mengawal kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid al-Aqsa/Net

Dunia

Kecam Kunjungan Menteri Ben-Gvir ke Kompleks Temple Mount, Yordania Segera Panggil Dubes Israel

RABU, 04 JANUARI 2023 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerajaan Yordania ikut mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid al-Aqsa, yang juga dikenal sebagai Temple Mount, di Yerusalem Timur pada Selasa (3/1) waktu setempat.

Menyebut kunjungan Ben-Gvir sebagai "serbuan", Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan langkah menteri sayap kanan itu sebagai tindakan yang melanggar kesucian masjid Al-aqsa.

"Yordania mengutuk dengan sangat keras penyerbuan Masjid al-Aqsa dan melanggar kesuciannya," kata Kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (4/1).


Yordania, tetangga Israel, menjadi penjaga resmi tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Yerusalem sejak 1924, dan secara terbuka diakui sebagai penjaga tempat-tempat suci Yerusalem. Kementerian mengatakan telah memanggil duta besar Israel untuk mengajukan protes.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sinan Majali mengatakan telah menyerahkan surat protes atas kunjungan Ben-Gvir untuk segera disampaikan kepada pemerintah Israel.

Membela tindakannya, Ben-Gvir mengatakan Temple Mount adalah tempat yang boleh dikunjungi siapa pun.

"Temple Mount terbuka untuk semua," kata Ben-Gvir di Twitter.

Foto yang beredar menunjukkan Ben-Gvir berjalan-jalan di seputaran kompleks dengan dikelilingi sekelompok pengawal dan diapit oleh seorang Yahudi Ortodoks.

Seorang pejabat Israel mengatakan kunjungan 15 menit Ben-Gvir terjadi sesuai dengan apa yang disebut pengaturan status quo, sejak beberapa dekade yang lalu, yang memungkinkan non-Muslim untuk berkunjung dengan syarat mereka tidak berdoa.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya