Berita

Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Temple Mount

Dunia

Kunjungan Menteri Israel ke Temple Mount Bikin Marah Palestina dan Negara-negara Arab

RABU, 04 JANUARI 2023 | 06:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Temple Mount pada Selasa (3/1) mendapat kecaman dari Otoritas Palestina dan sejumlah negara Arab.

Itu adalah kunjungan pertama seorang menteri dari pemerintahan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak menjabat pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan mereka mengutuk keras Ben-Gvir, yang mereka sebut sebagai menteri ekstremis karena melakukan provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Netanyahu memikul tanggung jawab atas serangan terhadap Al-Aqsa ini,” kata kementerian, seperti dikutip dari AFP.

Kecaman juga datang dari Pemerintah Yordania, menggambarkan kunjungan Ben-Gvir sebagai pelanggaran terhadap kesucian situs.

Uni Emirat Arab - yang terakhir menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 - juga mengutuk kunjungan tersebut, keduanya menggunakan kata “menyerbu”.

Hamas, kelompok militan Palestina, menggambarkan kunjungan itu sebagai "detonator," dan berjanji untuk menanggapinya.

"Kunjungan Ben-Gvir adalah kelanjutan dari agresi pendudukan Zionis di tempat-tempat suci kami dan perang terhadap identitas Arab kami," ujar Juru bicara Hamas Hazem Qassem.

Berbicara kepada wartawan setelah kunjungannya, Ben-Gvir tidak menyesali tindakannya.

“Temple Mount terbuka untuk semua orang," katanya.

“Kami mempertahankan kebebasan bergerak bagi Muslim dan Kristen, tetapi orang Yahudi juga masuk ke situs tersebut, dan mereka yang membuat ancaman harus ditindak, dengan tangan besi," lanjut Ben-Gvir.

Terletak di sebuah bukit di Yerusalem, Temple Mount adalah situs tersuci Yudaisme. Itu juga merupakan lokasi Masjid Al-Aqsa, situs suci bagi agama Islam.

Situs tersebut sering menjadi tempat bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan keamanan Israel, terakhir pada April tahun lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya