Berita

Pasien Covid-19/Net

Dunia

Jelang Pertemuan dengan WHO, China Kerdilkan Tingkat Keparahan Covid-19

SELASA, 03 JANUARI 2023 | 14:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China berusaha untuk mengecilkan tingkat keparahan penyebaran Covid-19 menjelang pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mengutip beberapa pakar China, media pemerintah People's Daily pada Selasa (3/1) mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona itu relatif ringan untuk sebagian besar orang.

"Penyakit parah dan kritis menyumbang 3 persen hingga 4 persen dari pasien yang terinfeksi saat ini dirawat di rumah sakit yang ditunjuk di Beijing," kata Wakil Presiden Rumah Sakit Chaoyang Beijing, Tong Zhaohui.


Sementara itu, kepala Rumah Sakit Tianfu Universitas Sichuan, Kang Yan mengatakan, terdapat 46 pasien kritis yang dirawat di unit perawatan intensif selama tiga pekan terakhir. Itu hanya sekitar 1 persen dari kasus Covid-19 bergejala.

Otoritas kesehatan di Provinsi Sichuan menyebut lebih dari 80 persen penduduknya telah terinfeksi sejak China mencabut kebijakan Zero Covid pada 7 Desember.

Lonjakan kasus Covid-19 di China memicu kekhawatiran para ahli lantaran Beijing enggan membagikan datanya.

China melaporkan tiga kematian Covid-19 pada Senin (2/1), naik dari satu kematian pada Minggu (7/7). Sehingga jumlah kematian sejak pandemi dimulai mencapai 5.253 kasus.

Namun para ahli meyakini jumlah sebenarnya di lapangan jauh melebihi angka yang disajikan oleh pemerintah.

Pekan lalu, WHO telah mendesak otoritas China untuk membagikan informasi spesifik dan real-time terkait situasi Covid-19.

Sebagai tindak lanjut, WHO mengundang para ilmuwan China untuk memberikan presentasi data terkait varian-varian yang ditemukan pada 3 Januari. WHO juga meminta China untuk berbagi lebih banyak data pengurutan genetik, serta data rawat inap, kematian dan vaksinasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya