Berita

Menteri Kesehatan Khumbize Chiponda/Net

Dunia

Kasus Meningkat, Total Kematian karena Kolera di Malawi Mencapai 595

SELASA, 03 JANUARI 2023 | 07:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus Kolera di Malawi terus meningkat, mendorong Kementerian Kesehatan membatalkan pembukaan sekolah di dua kota besar Blantyre dan Lilongwe hingga waktu yang belum ditentukan.

Menteri Kesehatan Khumbize Chiponda menegaskan dimulainya sekolah di dua wilayah itu terpaksa ditunda sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah.

"Karena terus meningkatnya kasus kolera dan kematian di kota Blantyre dan Lilongwe, sekolah dasar dan menengah di kedua kota tersebut tidak akan dimulai pada 3 Januari seperti yang disarankan sebelumnya," kata Chiponda dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Africa News, Selasa (3/1).


Laporan terbaru Kementerian Kesehatan negara Afrika Selatan itu mencatat jumlah total kasus dan kematian masing-masing meningkat menjadi 17.824 dan 595 sejak kasus pertama kali dilaporkan pada Maret, dengan tingkat kematian meningkat menjadi 3,34 persen.

Kolera adalah masalah tahunan selama bulan-bulan hujan Malawi dari November hingga Maret, di mana jumlah kematian sekitar 100 per tahun. Tetapi wabah saat ini diperkirakan akan menjadi yang terburuk.

Chiponda mengatakan bahwa Kementeriannya melalui Dinas Pendidikan Kesehatan baik di tingkat Nasional maupun Kabupaten, terus menerus menyampaikan pesan-pesan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang penyebab penyakit termasuk (kolera) dan cara pencegahannya.

Pesan pencegahan dan pengendalian Kolera ini dikirim melalui berbagai saluran termasuk media arus utama (radio, TV dan Surat Kabar), platform media sosial, sesi sosialisasi dan keterlibatan masyarakat dan melalui poster dan selebaran.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya pada awal November 2022 menyebutkan bahwa kasus kolrea telah ada di Malawi sejak 1998, dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada populasi yang terkena, terutama di wilayah selatan, yang merupakan dataran rendah, datar, dan rawan banjir selama musim hujan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya