Berita

Petugas di lokasi serangan parang malam tahun baru di Times Square, New York/Net

Dunia

Pelaku Penikaman di Times Square Ingin Bergabung dengan Taliban dan Mati sebagai Martir

SELASA, 03 JANUARI 2023 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pelaku penikaman petugas NYPD yang terjadi pada malam tahun baru, diduga memiliki hubungan dengan ekstremisme Islam.

Dugaan itu muncul setelah polisi mendapati catatan di buku harian pemuda 19 tahun itu, yang menulis bahwa ia ingin bergabung dengan Taliban dan "mati sebagai martir".

Saat ini, tersangka bernama Trevor Bickford yang berasal dari Wells, berada dalam penjagaan ketat polisi di sebuah rumah sakit tempat dia dirawat karena luka tembak.

Suasama meriah pada pesta perayaan tahun baru di pusat komersial New York, Times Square, Sabtu tengah malan (31/12) berubah menjadi mimpi buruk ketika Trevor tiba-tiba menyerang petugas NYPD dengan sebuah parang yang telah ia siapkan.

Parang yang ia ayunkan ke arah petugas itu dikenal dengan nama Gurkha, yaitu sejenis parang. Polisi berusaha melemahkan tersangka dengan cara menembak bagian bahu.

Tiga petugas terkena sabetan parang hingga berada dalan kondisi kritis, tetapi menurut Departemen Kepolisian New York saat ini ketiga petugas dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan.

Bickford belum didakwa secara resmi dan kantor Kejaksaan AS di Distrik Selatan New York dan Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan masih mempertimbangkan apakah akan menuntut serangan tersebut berdasarkan undang-undang federal atau undang-undang negara bagian.

Penyelidik mengaitkan serangan itu sebagai tindakan terorisme, tetapi tindakannya berdiri sendiri dan tidak ada ancaman yang berkelanjutan.

Dalam catatan buku harian itu juga Trevor mengungkapkan keinginingannya untuk berperang di Afghanistan dan mendesak keluarganya agar pindah agaman, lalu 'bertobat kepada Allah' sehingga 'dapat dibawa keluar dari api neraka.'

"Untuk keluarga saya - khususnya, ibu - saya minta maaf karena tidak menjadi anak yang cukup baik," tulis Trevor, seperti diungkapkan petugas.

Bickford kemudian menyebut saudaranya, Devon, sebagai seorang pengkhianat karena bertugas di Angkatan Darat AS.

"Untuk Devon, ada saat ketika kami dekat, tetapi waktu itu telah berlalu," tulis Trevor.

'Kamu telah bergabung dengan barisan musuhku. Dan untuk itu saya tidak bisa memberikan kata-kata yang baik – kembalilah kepada Allah!"

Trevor juga pernah mengatakan kepada biibinya tentang keinginan untuk berperang di Timur Tengah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya