Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di Tengah Lonjakan Infeksi, AS Bakal Wajibkan Pelancong dari China Negatif Tes Covid-19

SELASA, 03 JANUARI 2023 | 00:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Amerika Serikat melalui Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit akan mewajibkan tes Covid-19 sebagai tindak lanjut dari meningkatkan kasus aktif infeksi di China.

Pelancong yang tiba di negara tersebut dari China serta mereka yang berasal dari Hong Kong dan Makau, akan diwajibkan memiliki surat negatif tes Covid-19.

Dimuat dalamm laporan business-standard.com, CDC mengatakan bahwa mulai 5 Januari 2023, Amerika Serikat akan mewajibkan pelancong internasional yang datang dari China untuk dites negatif Covid-19 sebelum memasuki negara itu.


"CDC mengumumkan langkah ini untuk memperlambat penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat selama lonjakan kasus Covid-19-19 di Republik Rakyat China mengingat kurangnya data urutan genomik epidemiologis dan virus yang memadai dan transparan yang dilaporkan dari RRC," kata CDC dalam sebuah pernyataan.

Kematian yang dikaitkan dengan Covid-19 di China telah meningkat menjadi 9.000 orang per hari, menurut sebuah perusahaan data, lapor news.com.au, sebuah publikasi yang berbasis di Australia.

Laporan news.com.au juga mengatakan bahwa perusahaan riset yang berbasis di Inggris, Airfinity, telah menggandakan jumlah orang yang diperkirakan meninggal akibat Covid-19 di China karena jumlah infeksi melonjak.

Itu terjadi setelah Beijing mengangkat langkah-langkah kesehatan nol Covid-19 yang kejam pada bulan November yang telah ada selama bertahun-tahun.

Selain itu, pada hari Rabu lalu, pejabat Italia mengatakan bahwa hampir setengah dari penumpang di dua penerbangan dari China ke Milan dinyatakan positif terkena virus tersebut.

Sementara China, sampai saat ini belum melaporkan bukti adanya varian baru. Tetapi juga dituduh tidak melaporkan jumlah kasus, rawat inap, dan kematian.

Selain rencana kebijakan yang akan diterapkan di Amerika Serikat, sudah banyak negara seperti Australia, Kanada, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol, Jepang, dan India lebih dahulu mengumumkan pengujian Covid-19 wajib untuk pelancong dari China di tengah situasi yang berkembang pesat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya