Berita

Kapolri dan Ketua KPU Hasyim Asyari saat tandatangani MoU di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12)/RMOL

Presisi

Singgung Potensi Polarisasi, Kapolri: Jaga Persatuan di Pemilu 2024 Syarat Mutlak

KAMIS, 29 DESEMBER 2022 | 21:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak Pemilu Serentak 2019 yang lalu berupa polarisasi di masyarakat, menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai satu hal yang harus dievaluasi, agar tak terjadi kembali pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Hal tersebut ditekankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).

"Tentunya yang menjadi harapan kita bahwa Pemilu tahun 2024 menjadi Pemilu yang lebih baik dibandingkan Pemilu sebelumnya. Kita sepakat bahwa yang namanya politik yang biasa kita sebut bisa membuat polarisasi, itu harus kita hindari," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo.


Sosok jenderal bintang empat yang biasa dipanggil Sigit ini menilai, polarisasi bisa diminimalisir dengan cara sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai makna pemilu.

"Perbedaan pilihan, pendapat, adalah hal biasa. Namun yang selalu kita ingatkan bahwa siapapun pemimpinnya, baik tingkat daerah maupun nasional, yang nantinya akan melanjutkan kepemimpinan, yang namanya persatuan dan kesatuan itu menjadi syarat mutlak atau syarat utama," kata Sigit.

"Sehingga itu harus kita jaga. Hal-hal tidak baik harus kita tinggalkan," sambungnya menegaskan.

Di samping itu, Sigit memastikan melalui MoU yang dilakukan bersama KPU RI bisa memperkuat sinergi untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang damai, jurdil, dan luber.

"Tentunya kita sepakat bahwa Indonesia, ingin menjadi salah satu barometer terkait dengan penyelenggaran Pemilu mapan dan demokratis. Yang meninggalkan hal-hal negatif serta polarisasi. Itu menjadi kesepakatan dan komitmen kita," demikian Sigit menekankan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya