Berita

Jamaah masid di Korea Selatan/Net

Dunia

Kutuk Kepala Babi di Lokasi Pembangunan Masjid, Muslim Korsel: Itu Murni Islamofobia

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 22:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangkaian tindakan penolakan warga atas pembangunan masjid di wilayah Daegu, Korea Selatan, dinilai telah melewati batas dan merupakan Islamofobia murni.

Hal tersebut disampaikan oleh mahasiswa Muslim di universitas Nasional Kyungpook, Mian Muaz Razaq yang mengecam tindakan kebencian penduduk sekitar.

“Mereka mengadakan aksi unjuk rasa melawan Islam, mereka menyebut kami teroris, mereka memasang spanduk menentang agama kami, mereka membagikan pamflet kebencian terhadap Muslim di daerah kami, tindakan ini bisa disebut apa? Ini murni Islamofobia,” ujarnya seperti dimuat South China Morning Post, pada Selasa (27/12).

Razaq mengatakan komunitas Muslim terbuka untuk berdialog sejak hari pertama masjid akan didirikan.

"Kami menawarkan solusi atas keprihatinan warga, tetapi sayangnya tanggapan tetangga dan orang-orang yang mendukung mereka sangat kasar," jelasnya.

Menurutnya, yang warga inginkan adalah agar komunitas muslim pergi dari tempat itu, sehingga mereka melakukan segala cara, salah satunya menempatkan kepala babi di sekitar lokasi.

“Sekarang karena konstruksi dilanjutkan, dan mereka mencoba yang terbaik untuk mengganggu kami dengan menempatkan kepala babi, saya tidak yakin dialog seperti apa yang mungkin dilakukan dalam situasi seperti itu," ungkapnya.

Menanggapi penolakan petugas kota untuk membersihkan babi itu, Razaq sangat kecewa sikap abai pemerintah atas kelakuan warganya.  

“Soal kepala babi, mereka juga bungkam,” katan Razaq.

Perwakilan aktivis, Seo Chang-ho yang mengkampanyekan penyelesaian konflik secara damai, meminta pemerintah untuk secara aktif campur tangan untuk menegakkan keputusan pengadilan agar pembangunan dapat dilanjutkan.

"Jika otoritas pemerintah terus gagal mengambil tindakan karena takut membuat marah warga, itu akan menjadi preseden buruk," tegasnya.

Masjid dua lantai, dengan total luas lantai 245 meter persegi, sedang dibangun di Daegu setelah memperoleh izin pemerintah setempat pada tahun 2020.

Meski putusan Mahkamah Agung pada September lalu kembali menguatkan izin pembangunan masjid, tetapi warga tidak berhenti dan terus menghalangi pembangunan.

Penduduk mengatakan pembanguna masjid akan menimbulkan kebisingan, memadati gang sempit dan merusak nilai real estate lingkungan karena calon pembeli dan penyewa akan berpaling dari daerah yang sering dikunjungi oleh umat Islam.

Tenda ilegal telah didirikan di jalan di Daehyeon-dong untuk mencegah kendaraan yang membawa bahan bangunan memasuki lokasi pembangunan.

Spanduk bertuliskan “Kami akan melawan pembangunan masjid sampai nafas terakhir kami,” banyak menghiasi dinding rumah di sebelah lokasi pembangunan dengan kaki dan ekor babi terlihat digantung di sepanjang dinding.

Sejak bulan Oktober hingga Desember ini, sudah ada tiga kepala babi yang diletakkan di atas bangku di sebuah gang dekat lokasi masjid.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya