Prediksi tahun baru 2023 yang diungkapkan mantan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyita perhatain publik, tak terkecuali pemilik baru Twitter Elon Musk.
Musk pada Selasa (27/12) bereaksi atas 'ramalan' Medvedev yang diposting di media sosial yang menyebut bahwa dirinya kemungkinan memenangkan pemilihan presiden di sejumlah negara bagian di AS.
Dalam kolom komentar, Musk menulis "Thread yang epick!" merujuk pada serangkaian cuitan Medvedev yang mengungkapkan sepuluh poin prediksinya tentang apa yang mungkin terjadi di 2023.
Salah satu poin prediksi Medvedev adalah Elon Musk bakal memenangkan pemilihan presiden di sejumlah negara bagian di AS.
"Itu pasti prediksi paling absurd yang pernah saya dengar, sekaligus menunjukkan kurangnya kesadaran akan kemajuan kecerdasan buatan dan energi berkelanjutan," cuit Musk.
Musk memberi komentar setelah empat jam Medvedev menulis prediksinya.
Ia kemudian memberi tanda "Lol" dan menyetel pengingat untuk satu tahun ke depan untuk "mengingatkannya" apakah prediksi tersebut benar.
Musk dan Medvedev beberapa kali terlihat saling berkomentar di media sosial terutama di Twitter. Hubungan keduanya bisa disebut cukup dekat sebagai individu yang saling berinteraksi di Twitter.
Medvedev pada Senin malam menuliskan serangkaiamn prediksinya untuk 2023. Ia menyebutkan tentang kenaikan harga minyak dan bahwa Inggris akan bergabung kembali dengan UE yang kemudian membuat UE pecah.
Medvedev lebih lanjut meramalkan kemenangan presiden Elon Musk di sejumlah negara bagian di AS, menyusul "perang saudara" yang menurutnya akan pecah di Amerika Serikat.
"Semua pasar saham terbesar dan aktivitas keuangan akan meninggalkan AS dan Eropa dan pindah ke Asia," kata Medvedev.
