Berita

Ketua Umum Partai Republik Satu, Mischa Hasnaeni Moein/Net

Politik

Pengamat: Hasnaeni Sesat karena Merasa Hidup di Zaman Orde Baru

SENIN, 26 DESEMBER 2022 | 16:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Celoteh Ketua Umum Partai Republik Satu, Mischa Hasnaeni Moein soal tuduhan pelecehan seksual hingga desain kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 dalam percakapan dengan Ketua KPU hasyim Asyari menyesatkan.

Apalagi, belakangan Hasnaeni yang juga dikenal sebagai 'Wanita Emas' ini memberi klarifikasi bahwa pernyataannya itu ternyata bohong.

Direktur Eksekutif dari Indonesia Political Institute, Karyono Wibowo memandang pernyataan Hasnaeni sangat tendensius.


"Pernyataan Hasnaeni menyesatkan karena tidak didukung oleh fakta dan logikanya ngawur. Hasnaeni masih merasa hidup di zaman orde baru, di mana hasil pemilu dengan mudah direkayasa,” kata Karyono ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/12).

Karyono menyesalkan apa yang diutarakan Hasnaeni. Apalagi tuduhan-tuduhan yang disematkan kepada KPU RI itu sempat ditanggapi serius oleh publik dan para politisi.

Ia menuturkan bahwa meski pemilu di Indonesia memang memiliki banyak kekurangan. Namun seharusnya Hasnaeni tidak perlu melontarkan pernyataan yang tdak memiliki bukti yang cukup.

"Meskipun saya tidak menampik, masih banyak kecurangan dan kekurangan dalam pelaksanaan pemilu pasca reformasi, tapi tidak mudah untuk merekayasa kemenangan pemilu dalam sistem pemilu sekarang ini,” katanya.

“Di era keterbukaan yang didukung dengan berbagai regulasi dan penerapan sistem digitalisasi setidaknya telah mendorong tranparansi dan mempersempit kecurangan,” imbuhnya,

Dengan adanya kasus ini, kata Karyono, KPU harus meningkatkan komitmennya untuk mencegah adanya kecurangan pelanggaran pemilu.

"Masih diperlukan terobosan regulasi, komitmen, dan peningkatan kinerja KPU dalam mencegah berbagai pelanggaran pemilu. Persoalan politik uang, politisasi SARA, dan pelbagai modus pelanggaran yang memanfaatkan kekosongan hukum perlu diantisipasi,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya