Berita

Presiden Joko Widodo dianggap bingung ketika harus melakukan reshuffle/Net

Politik

Rencana Reshuffle Malah Bikin Jokowi Bingung

SENIN, 26 DESEMBER 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana reshuffle kabinet terbaru dianggap telah membuat Presiden Joko Widodo kebingungan. Sebab, ketika ada banyak menteri yang direshuffle dengan berbagai alasan, Jokowi akan ditinggalkan oleh partai politik (parpol) di koalisi pendukungnya.

"Saya mencermati Jokowi terlihat bingung karena dilematis. Sebab, setidaknya Jokowi kali ini akan menggunakan tiga pertimbangan dalam mereshufle kabinet. Yaitu pertimbangan loyalitas, pertimbangan koalisi, dan pertimbangan kinerja," ujar analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/12).

"Selain itu Jokowi akan berpikir keras untuk mempertimbangkan dampaknya," imbuhnya.


Jika menggunakan pertimbangan loyalitas, tutur Ubedilah, maka kabinet Jokowi saat ini akan banyak yang direshuffle, karena semakin banyak yang tidak loyal.

"Misalnya Jokowi mengatakan tidak setuju dengan ide tiga periode tetapi banyak menteri yang setuju. Maka menteri yang setuju tiga periode itu layak direshuffle misalnya Luhut Binsar Pandjaitan, Tito Karnavian, Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan," papar Ubedilah.

"Jika ketidakloyalan itu dilihat dari para menteri yang kesusu (nafsu) nyapres maka Prabowo Subianto, Erick Tohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto juga layak direshufle, karena mereka kesusu nyapres atau nyawapres," sambungnya.

Sementara itu, jika menggunakan pertimbangan koalisi, maka koalisi yang berseberangan dengan Jokowi soal calon presiden (capres) akan jadi sasaran. Tepatnya para menteri yang berasal dari Partai Nasdem harus direshuffle.

"Karena Nasdem mendeklarasikan capres yang tidak sesuai dengan keinginan Jokowi. Begitu juga menteri yang berasal dari PKB, karena PKB koalisinya merapat ke partai Gerindra," tutur Ubedilah.

Sedangkan jika menggunakan pertimbangan kinerja kementerian, maka Jokowi harus menganalisis secara cermat sejumlah menteri yang berasal dari partai maupun nonpartai yang kinerjanya buruk.

"Nah tiga pertimbangan itu yang membuat Jokowi bingung dalam melakukan reshuffle kali ini, karena akan banyak menteri yang direshuffle. Dan Jokowi berpotensi untuk ditinggalkan banyak partai politik," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya