Berita

Duta Besar (Dubes) RI untuk Spanyol, Muhammad Najib/Repro

Dunia

Dubes Najib: Umat Islam di Spanyol Makin Berkembang, Tak Ada Diskriminasi

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 11:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejak tahun 1980-an hingga saat ini, umat Islam di negara Spanyol semakin terus berkembang. Bahkan kehidupan toleransi beragama di Spanyol dianggap tinggi, sejalan dengan semangat demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Spanyol, Muhammad Najib dalam video yang diunggah di kanal YouTube Wisma Duta RI Madrid berjudul "Kuliah Al-Quran untuk S3 PTIQ Jakarta" yang diunggah pada Jumat (23/12).

Dalam video ini, Najib membeberkan perkembangan Islam di Spanyol sejak terjadinya peristiwa yang mengakibatkan tidak ada umat Islam bahkan masjid di Spanyol.


"Alhamdulillah, sejak tahun 1970-an ketika era demokrasi muncul, era penghormatan terhadap hak asasi manusia, era toleransi juga muncul di Tanah Spanyol ini, tahun '80-an sudah mulai muncul sejumlah Masjid," ujar Najib seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (23/12).

Bahkan saat ini, kata Najib, umat Islam di Spanyol cukup besar dengan kehidupan toleransi beragama yang tinggi.

"Nah saat ini umat Islam sudah cukup besar di wilayah Spanyol ini, kehidupan toleransi beragama atau toleransi antar umat penganut agama yang berbeda, tinggi sekali. Sejalan dengan semangat demokrasi dan penghargaan terhadap hak asasi manusia," kata Najib.

Hal tersebut menurut Najib, patut disyukuri dan perlu diberikan dukungan dalam berbagai bentuk.

Selain itu kata Najib, perguruan tinggi di Spanyol juga sangat terbuka kepada mahasiswa dari luar negeri manapun. Bahkan, sangat menerima mahasiswa apapun agamanya, maupun etnisnya.

"Di sini tidak ada diskriminasi, karena itu suasana keilmuan tumbuh berkembang luar biasa," terang Najib.

Hanya saja, lanjut dia, sebagian besar perguruan tinggi di Spanyol masih menggunakan bahasa Spanyol, sebagaimana negara lainnya seperti Jerman dan Prancis yang masih menggunakan bahasa negara mereka masing-masing.

"Nah menariknya di Spanyol ini, kalau kita ambil S2 maupun S3 itu by riset. Tidak seperti di Amerika, susah sekali untuk menjadi master atau doktor. Tapi di Spanyol ini, asal ada satu dosen yang menyetujui, itu kita langsung riset, dibimbing beliau, dan kalau sudah selesai disidangkan ya sudah lulus, bisa menjadi master, atau doktor atau Ph.D," pungkas Najib.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya