Berita

Wisudawan dan wisudawati Universitas Borobudur/Ist

Nusantara

Beri Orasi Ilmiah di Acara Wisuda Universitas Borobudur, Erick Thohir Ajak Alumni Jangan Cuma Jadi Penonton

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 01:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sumber daya manusia (SDM) jadi salah satu titik kelemahan bangsa Indonesia untuk bersaing di tingkat global. Padahal di era industri 4.0 saat ini, SDA dan market merupakan kekuatan baru yang harus digali lagi.

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan orasi ilmiah dengan judul "Membangun Sumberdaya Manusia yang Berintegritas, Berkualitas, Berjiwa entepreneur di Era Teknologi Informasi" di wisuda Universitas Borobudur, Kamis (22/12).

"Pertama-tama saya ingin ucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan dari seluruh pimpinan yang ada di Universitas Borobudur yang tentu tadi pak Rektor sudah memberikan motivasi bagaimana perubahan dunia ke depan dan kita sebagai bangsa harus beradaptasi terhadap perubahan ini. Jangan hanya jadi penonton tapi juga harus jadi pemain," kata Erick mengawali orasi ilmiahnya.


Menurut Erick, salah satu kelemahan bangsa Indonesia ialah tidak pernah menggali potensi sumber daya manusia (SDM) nya. Padahal kekuatan daripada SDA dan market-nya merupakan sumber kekuatan tersendiri.

Namun, lanjut Erick, selain kekuatan SDM dan market, ada lagi kekuatan baru yang lebih besar. Apalagi, sekarang era industri 4.0, dan akan menuju 5.0.

"Artinya apa? Dibutuhkan kekuatan baru, kalau dari versi saya yaitu knowledge space economy. Pertumbuhan ekonomi berdasarkan manusianya untuk menciptakan atau berinovasi atau berkompetisi," tutur Erick.

Erick juga mengaku optimistis pada 2045 mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertahan di angka 5 persen.

"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ini sampai tahun 2045 itu, insyaAllah akan terus tumbuh 5 persen setiap tahunnya. Kalau kita lihat data statistik ekonomi kita kurang lebih 4,7-5,2 persen. Artinya apa? Tetap tumbuh sekitar 5 persen, prediksi di 4,9 persen. Tentu kalau kita lihat ini banyak yang men challenge banyak yang mempertanyakan benar enggak sih," paparnya.

Universitas Borobudur pada wisuda tahun ini yang digelar di  Jakarta Convention Center, Kamis (22/12), meluluskan 523 mahasiswa dari program diploma, sarjana, magister, dan doktor (D3,S1,S2 dan S3).

Ketua Wisuda Universitas Borobudur, Faisal Santiago, merasa sangat bangga dalam wisuda saat ini dengan jumlah wisudawan sebanyak 523 orang yang punya kualitas.

Dalam prosesnya, wisudawan-wisudawati terbaik satu persatu dipanggil. Mulai dari lulusan terbaik program studi doktor ilmu hukum dengan IPK 4,00, yaitu Assc Prof. Dr. Darmadi Durianto.

Darmadi mengaku terharu dan bangga menjadi salah satu wisudawan terbaik di kampus dengan tenaga pengajar yang profesional.

"Universitas Borobudur adalah salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia. Dosen-dosennya sangat berkualitas dan punya jejak rekam yang sangat tinggi dalam dunia hukum," puji anggota Komisi VI DPR RI itu.

Selain itu, Darmadi juga mengakui selama menempuh studi di Universitas Borobudur banyak pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.

"Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dan dapat saya terapkan selama bertugas di DPR RI terutama saat membahas RUU di Badan Legislasi DPR maupun saat mengkaji konstitusi di Badan Pengkajian MPR. Mendapatkan pengalaman teori dan praktik yang luar biasa selama kuliah di Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur," sebut anggota Baleg DPR RI itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya