Berita

Mendagri, Muhammad Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Anjong Monmata, Banda Aceh/RMOLAceh

Politik

Persaingan Antar-Elite Politik Bikin Aceh Jadi Provinsi Termiskin

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 00:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

  Salah satu persoalan yang membuat Aceh menjadi Provinsi termiskin di Indonesia adalah karena adanya persaingan antarelite politik.

Demikian penilaian Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, saat mengunjungi Banda Aceh, Kamis (22/12).

"Permasalahannya itu adalah di konflik politik, di mana ada kepentingan politik yang berbeda dari setiap elite politik, apalagi di situ adanya pertarungan," kata Tito, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.


Menurut Tito, dengan adanya Penjabat (Pj) Gubernur Aceh maupun Pj Bupati di setiap Kabupaten/Kota yang bukan bagian dari Partai Politik, seharusnya tidak ada kepentingan yang dapat merugikan rakyat.

"Adanya Pj yang bukan dari kader partai politik, harusnya tidak ada biaya politik dan tidak ada hambatan politik juga, karena dia sifatnya netral," jelasnya.

Tito meminta Pj Kepala Daerah tidak melulu memikirkan berapa gaji yang didapatkan. Namun yang lebih penting, bagaimana membangun konsep manajemen yang baik untuk mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar.

"Jangan berpikiran tiap bulan dapat berapa, yang berpikir seperti ini minggir. Kita ingin Pj punya konsep dan tepat sasaran," tegas Tito.

Menurut Tito, dengan kehadiran Pj Kepala Daerah di Aceh, menjadi sebuah momentum yang baik selama dua tahun kedepan. Apalagi dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh, semua Kepala Daerah didominasi oleh Pj.

Lebih lanjut, Tito menyebutkan, pada 2022 ada 96 penjabat (Pj) yang dilantik. Aceh menjadi salah satu yang paling banyak memiliki Pj kepala daerah.

"Untuk 23 Kabupaten/Kota, ada 19 yang sudah dilantik dan nanti ada dua lagi. Saya melihat ini kesempatan untuk memperbaiki manajemen politik pemerintah Aceh dalam perbaikan Aceh," demikian Tito.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya