Sekelompok hacker dan tentara IT Ukraina dikerahkan untuk membuat "Buku Eksekusi" berisi daftar tentara Rusia yang diduga melakukan kejahatan dan pembunuhan terhadap warga Kyiv.
Laporan itu dikonfirmasi langsung oleh Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov pada Rabu (21/12), dengan mengatakan saat ini tim peretas tengah melakukan pengumpulan data digital yang nantinya akan menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan di medan perang.
"Tujuannya adalah agar semua orang bisa mengerti siapa yang memasuki Ukraina dan membunuh orang Ukraina," ujarnya seperti dimuat Bloomberg.
Fedorov menjelaskan bagaimana teknologi dan kecerdasan buatan yang dimiliki Ukraina dapat mengidentifikasi kejahatan setiap personel Rusia.
“Teknologi modern membantu kami mengidentifikasi kejahatan perang Rusia, seperti pengenalan wajah oleh kecerdasan buatan yang menerjemahkan informasi dari kamera publik,†jelasnya.
Sejauh ini, kata Ferodov, tentara hacker Ukraina telah berhasil melancarkan beberapa serangan siber kepada Rusia.
Salah satunya ialah gangguan siber pada RuTube, sebuah platform video Rusia yang dimiliki oleh perusahaan yang berafiliasi dengan monopoli ekspor gas di negara itu selama seminggu.
“IT Army bahkan berhasil meretas lencana karyawan RuTube sehingga mereka tidak bisa masuk ke dalam perusahaan,†kata Fedorov.
Selain itu, Ferodov juga mengklaim para hacker sedang gencar-gencarnya menyusupkan berita kebenaran tentang perang untuk mempengaruhi warga Rusia dan menurunkan dukungan mereka pada Presiden Vladimir Putin.
“Untuk Ukraina, sangat penting untuk menyampaikan kebenaran kepada Rusia, untuk melawan propaganda. Kita perlu merusak dukungan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang mendukung perang," tegasnya.
Pernyataan Fedorov muncul setelah tersangka peretas yang disponsori negara Rusia melakukan serangan siber terhadap infrastruktur Ukraina, bahkan sebelum invasi dimulai pada 24 Februari lalu.
Insiden itu ditujukan untuk melumpuhkan bank dan situs web pemerintah dan kemungkinan membutuhkan waktu antara enam bulan dan satu tahun untuk mempersiapkannya.