Berita

Partai Solidaritas Indonesia/Net

Politik

Tak Dapat Promosi dan Fasilitas, Alasan Sejumlah Kader PSI Memilih Mundur

KAMIS, 22 DESEMBER 2022 | 01:12 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam kurun dua tahun ke belakang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai ditinggalkan sejumlah elite mereka. Di antara alasannya adalah karena sudah tak sejalan dengan langkah politik partai tersebut.

Namun, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, memastikan tidak masalah sistemik terkait banyaknya kader yang mengundurkan diri.

Meski begitu, August mengungkap bahwa beberapa kader yang mundur itu sempat meminta fasilitas yang tidak bisa diberikan sepenuhnya oleh PSI.

“Yang ada sebenarnya, bisa dikatakan, dari teman-teman yang mengundurkan diri itu ingin mendapatkan perhatian. Bentuk perhatian ini, mungkin ingin dipromosikan untuk jenjang berikutnya atau dari sisi perhatian yang sifatnya fasilitas,” jelas August dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (21/12).

August melanjutkan, selama ini PSI selalu mengandalkan semangat kader untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurutnya, PSI tidak memiliki banyak anggaran yang bisa memenuhi keinginan kader-kader yang mundur tersebut.

“Kemarin, kita bersyukur bisa lolos verifikasi faktual dengan mengandalkan semangat juang dan kerja keras teman-teman di lapangan,” kata August.

August menilai tuntutan kader yang mundur itu lumrah diajukan. Namun, tuntutan itu belum bisa dikabulkan karena PSI masih harus berjuang agar lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Dalam proses itu, PSI sebagai partai baru cukup kedodoran.

“Kami juga mengajukan proposal kepada donatur yang mana donatur itu bukan berarti membelenggu kami dari sisi kebijakan. Jadi, jika kita sangat diharapkan oleh teman-teman yang mengundurkan diri untuk memfasilitasi mereka, kita belum memadai secara materi. Kita masih berjuang,” demikian August.

Sejumlah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap muncul di media sosial menyatakan mundur dari partai tersebut. Terbaru adalah Rian Ernest yang mengaku mundur demi kepentingan bersama.

Sebelumnya, Michael Victor Sianipar juga mundur dari PSI dan sekaligus dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta.

PSI diketahui kerap mengkritisi kebijakan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, kader PSI yang mundur seperti Tsamara Amany dan Surya Tjandra secara tegas mendukung langkah politik Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya