Berita

Pengamat politik dari UPH, Emrus Sihombing/Net

Politik

Emrus Sihombing: Pernyataan Luhut Menguntungkan Koruptor!

RABU, 21 DESEMBER 2022 | 12:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang menyebut operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bikin negara jelek di mata dunia dikritik.

Pengamat politik dari UPH, Emrus Sihombing menuturkan, justru dengan adanya operasi tangkap tangan KPK tersebut membuat nama Indonesia semakin baik di mata dunia.

"Sangat-sangat tidak tepat LBP mengatakan yang dimuat banyak media bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang jamak dilakukan KPK membuat jelek nama Indonesia,” kata Emrus lewat keterangannya kepada wartawan, Rabu (21/12).

Sebaliknya, apa yang dilakukan lembaga antirasuah pimpinan Firli Bahuri ini membuat Indonesia bersih dari korupsi. Dampak positif yang lebih jauh, investor asing pun akan tertarik dan makin berminat berinvestasi di Indonesia karena minim praktik rasuah.

Atas dasar itu, Emrus menegaskan pernyataan Luhut seolah-oleh memberi ruang bagi para koruptor.

"Karena itu, saya menolak tegas pernyataan LBP tersebut, karena menguntungkan bagi para (calon) pelaku koruptor. LBP sebaiknya segera menarik pernyataan tersebut dan tidak ada salahnya LBP minta maaf di ruang publik," tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu: Pilihan Strategi Resistensi dan Kewajiban Kepemimpinan Etis

Senin, 03 Maret 2025 | 19:35

Rupiah Menguat Rp16.480 Usai PMI Manufaktur Naik ke Rekor Tertinggi

Senin, 03 Maret 2025 | 19:11

Tiongkok Tercoreng Salju Palsu di Chengdu

Senin, 03 Maret 2025 | 18:49

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi LPEI

Senin, 03 Maret 2025 | 18:03

Erick Thohir Angkat Adik Menhan Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID

Senin, 03 Maret 2025 | 17:38

Mentan: Stok Pangan Ramadan Lebih dari Cukup, Pedagang Dilarang Jual di Atas HET

Senin, 03 Maret 2025 | 17:32

Mudik Gratis Bareng BUMN, 78 Perusahaan Siap Antar Pemudik

Senin, 03 Maret 2025 | 17:30

Ditekan Situasi Politik, Wapres Bidang Strategis Iran Javad Zarif Mundur

Senin, 03 Maret 2025 | 16:42

Daftar Pabrik Gulung Tikar di 2025, Lebih dari 10.000 Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Senin, 03 Maret 2025 | 16:35

Kolaborasi BPJPH - Ajinomoto Indonesia Perkuat Implementasi Sistem Jaminan Produk Halal

Senin, 03 Maret 2025 | 16:30

Selengkapnya