Berita

Pemain andalan Argentina, Lionel Messi dan pemain andalan Perancis, Kylian Mbappe/Net

Publika

QATARSIS: Demi Tiga Periode, Segala Cara Bisa Dilakukan

MINGGU, 18 DESEMBER 2022 | 16:45 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI

TAK ada batasan berapa kali satu negara boleh memenangi Piala Dunia. FIFA seperti mengacu pada pasal 7 UUD 1945 (asli) yang belakangan ingin dihidupkan kembali oleh kelompok pro-penguasa. Nah, Perancis dan Argentina akan berjuang untuk periode ke-3.

Perancis adalah petahana, incumbent. Pemegang kekuasaan dunia sepakbola periode 2018-2022 yang diraihnya di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Ahad (15/7/2018). Mengalahkan Kroasia 4-2.

Pada Piala Dunia Rusia (2018) inilah Kylian Mbappé (ketika itu 19 tahun) muncul sebagai A Star is Born, bintang baru sepakbola, tak cuma buat Perancis, tapi bagi benua Eropa. Mbappe nyetak 4 gol.


Pertama dan satu-satunya gol (timnas Perancis) ke gawang Peru di penyisihan grup. Menyusul dua gol berturut-turut (menit 64 dan 68) ke gawang Argentina dari total kemenangan 4-3. Satu lagi di puncak perhelatan sekaligus gol pamungkas Perancis ke gawang Kroasia (menit ke-68).

Pada 30 Juni 2018 itu, saat menyepak Argentina 4-3, selain dinobatkan sebagai man of the match Mbappé disamakan dengan Pele, legenda sepakbola Brazil. Konon karena Mbappé merupakan remaja kedua yang nyetak dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia setelah Pelé pada 1958, di Swedia.

Kini di Qatar, Les Bleus ingin perpanjang tahta kerajaan sepakbola untuk periode ke-3 (2022-2026). Untuk itu, memang tak ada pasal dalam statuta FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) yang dilanggar.

Tapi berbeda dengan Pasal 7 UUD 1945 (asli) yang tanpa syarat apa pun seseorang bisa berkuasa berapa periode saja, FIFA memberi syarat hanya tim yang berprestasi dan teruji secara nyata yang boleh menambah jatah periode dalam bertahta.

Perancis sudah memenuhi syarat itu. Dari 6 kali laga hanya kalah sekali oleh Tunisia (1-0) di fase penyisihan grup. Itu juga gegara Didier Deschamps sok tahu menurunkan skuad kelas cadangan karena yakin sudah pasti lolos ke babak berikutnya.

Selebihnya, Tim Ayam Jantan itu mengantongi kemenangan yang pasti. Melibas Australia (4-1), mendepak Denmark (2-1), menyingkirkan Polandia (3-1), nekuk Inggris (2-1), dan untuk ngambil tiket ke final membungkam Singa Attlas Maroko (2-0). Jadi cukup layak jadi Juara Dunia untuk yang ke-3 kalinya.

Persoalannya, ada Argentina yang tak menghendaki Perancis memperpanjang periode itu. Karena Argentina juga meresa berhak menambah periode menjadi tiga kali setelah periode pertama (1978-1982) dan kedua 1986-1990).

Meskipun tidak terganjal konstitusi FIFA, tapi langkah Perancis ke periode ketiga lumayan berat. Dimotori Lionel Messi, sohib Mbappé di klub PSG (Paris Saint-Germain), Argentina juga memiliki kekuatan cukup, pasti akan melakukan segala cara untuk meredam ambisi Mbappé dkk.

Apalagi menurut berbagai survei, elektabilitas Argentina lebih tinggi dari Perancis.

Tapi ingat, di sepakbola elektabilitas sering kandas saat digelar di lapangan. Hanya saja, nanti malam di laga pamungkas Piala Dunia Qatar ini beberapa pemain Perancis tampaknya masuk angin.

Maka hanya jika keberuntungan sudah tak berada lagi di Argentina, maka Perancis akan benar-benar sukses 3 periode.

Penulis adalah Jurubicara Presiden keempat RI Gus Dur, yang juga pecinta sepakbola

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya